Found you when your heart was broke
Menemukanmu ketika hatimu hancur.Took it so far to keep you close keep you close
Membawanya sejauh ini untuk membuatmu tetap dekat.I was afraid to leave you on your own
Aku takut meninggalkanmu sendirian.I said I'd catch you if you fall fall
Aku bilang aku akan menangkapmu jika kamu jatuh.Thinking you could live without me
Berpikir kamu bisa hidup tanpaku.Live without me
Hiduplah tanpa aku.°°°
Melalui sebuah pesan singkat, Jaasir meminta Camilla untuk menemuinya di rooftop, ada hal yang sangat penting yang ingin di bicarakan.
Tiba di atas rooftop suasana sangat sepi, dari kejauhan Camilla melihat Jaasir sedang menghisap rokoknya dengan sangat dalam, saat mengetahui kehadiran Camilla, Jaasir buru-buru menyentil rokoknya yang hampir habis, asap rokok terakhir di hembuskan Jaasir perlahan melalui bibirnya.
Camilla merasa Jaasir sedang berada dalam masalah, karena Jaasir terlihat sangat kusut hari ini.
"Kak, tumben banget sih merokok?" Camilla duduk di sebelah Jaasir.
"Gak apa-apa, gue lagi pusing aja," ucap Jaasir sambil mengacak-acak rambutnya.
"Jangan merokok lagi ya Kak. Gak baik buat mata," ucap Camilla.
"Hah! Apa hubungannya sama mata?" tanya Jaasir tidak paham.
"Mata pencaharian maksudnya, Kak," Camilla terkekeh perlahan. Sambil melihat Jaasir yang sedang tertawa dengan manisnya.
"Lo emang paling bisa, bikin gue bisa tertawa lepas," Jaasir menatap Camilla begitu dalam. Sampai membuat Camilla tidak mampu menatap balik.
"Kalau boleh tau... Kakak sebenarnya, ada masalah apa?" Tanya Camilla.
Jaasir menatap Camilla sesaat, dan menghembuskan nafasnya perlahan,
"Masalah gue cuma satu," Jaasir menatap Camilla dengan tatapan sendunya."Apa kak?" Tanya Camilla.
"Elo,..." jawab Jaasir. Dengan tatapan mata teduhnya, menatap Camilla seolah tidak akan pernah melepaskan gadis di hadapannya.
"Gu_gue? Emangnya gue kenapa Kak?" Camilla membulatkan mata nya dan menatap Jaasir penuh keheranan.
"Gue kangen lo Milla..." Jaasir berbicara lirih, seakan menyuarakan seluruh isi hatinya, sementara tatapan Jaasir tidak sedetikpun berpaling dari Camilla.
Camilla tidak menjawab, hanya membuang wajahnya ke sembarang arah, biar bagaimanapun Jaasir adalah pacar pertama Camilla, walaupun Camilla tidak paham, apakah saat itu Camilla mencintai Jaasir atau tidak.
Jaasir adalah kekasih pertama dan laki-laki pertama yang mengisi hatinya. Tetapi saat ini Camilla sudah memiliki Enzo dan Enzo adalah segalanya.
Camilla sudah melabuhkan seluruh hati dan cintanya hanya untuk Enzo Julian.
"Milla,... Kita balikan lagi ya?" Jaasir menggenggam jemari Camilla dan mengusapnya dengan lembut. Membuat Camilla terkejut.
Perlahan jemari Jaasir mulai menyentuh pipi Camilla, membuat Camilla terpana sesaat, karena sentuhan itu begitu lembut, membuat desir hangat menyelimuti hati Camilla.

KAMU SEDANG MEMBACA
EnzoCamilla (Terbit)
Teen FictionTerbit di Doveline Publisher =============================== "Sayang. Pokok nya sampe tua. Aku mau nya makan di suapin. Mandi di mandiin sama Kamu," pinta Enzo Julian, setengah merajuk. "Astaga, di amputasi aja ya tangan nya. Gak guna juga, 'kan?" C...