"You Are My Sunshine."
°°°
Motor Harley Davidson CVO Street Glide, milik Kin Dhananjaya terparkir di depan sekolah SMA Oxford.
"Kak Milla," suara imut dan cadel milik Safira menyapa indah, di telinga Camilla yang baru saja tiba di sekolah.
"Safira sayang," Camilla segera memeluk Safira, gadis kecil mungil mirip boneka hidup ini.
"Kita jadi makan ice cream kan Kak?" Mata Safira selalu saja membulat, ketika sedang berbicara, membuat lawan bicaranya selalu merasa gemas.
"Jadi dong sayang," Camilla mencubit pipi Safira, dan melihat ke arah sosok laki-laki tampan yang berdiri di belakang Safira.
"Hai Kak Kin," Camilla melambai ke arah Kin Dhananjaya.
"Hai Milla, Enzo mana?"
"Mungkin sebentar lagi keluar Kak," Camilla tersenyum manis ke arah Kak Kin.
"Oh ya, kenalin ini temen Milla, namanya A Ghazali," Camilla hampir saja lupa kalau di sebelahnya, masih ada Al yang berdiri tidak bergeming.
"Halo, Kakak ganteng, nama Aku Safira, Kakak pacarnya Camilla?"
"Oh, hmm. Aamiin, doain ya Adik cantik, hehe," Al mencolek hidung Safira yang mungil.
"Hmm, berarti Kakak ganteng suka ya sama Kak Milla," Al hanya menggaruk kepalanya dan tersenyum, karena pertanyaan polos Safira, langsung membuat Al tidak berkutik.
"Safira sayang, hayoo... jangan nanya yang macem-macem deh," Kak kin mulai mendekati Safira untuk menengahi.
"Hehe... Iya Kak, Eh! itu Kak Enzo," Safira melihat Enzo dari kejauhan, Enzo melambaikan tangan dan Safira melompat-lompat senang.
"Hei, gadis kecil ngapain ada di sini?cuci mata liatin cowok ganteng ya?," Enzo menggendong Safira dan memutar-mutar tubuh gadis kecil itu.
"Iya dong, Kak Enzo kok Tahu sih?" Safira tertawa-tawa senang.
"Tahu dong, apa sih yang Kak Enzo gak tahu, dari adik kecil yang centil ini," Enzo menggelitik Safira dan membuat Safira terbahak.
Kin Dhananjaya, Camilla Eshal, Al Ghazali, terkekeh melihat tingkah Enzo dan Safira.
Tiba-tiba dari arah belakang Jaasir muncul dan langsung memeluk tubuh mungil Camilla, tidak lupa kecupan hangat mendarat di pipi Camilla.
"Kak Jaasir," Camilla menoleh ke arah cowok yang berada di belakangnya karena terkejut.
"Iyah sayang," Camilla menatap wajah Jaasir yang terlihat begitu manis, selanjutnya Camilla menatap ke sekeliling, semua mata memandang ke arahnya.
Kin Dhananjaya, Al Ghazali, Enzo Julian, memasang wajah tidak suka dan memalingkan wajah mereka ke sembarang arah.
"Kak, punya malu gak sih lepasin ih," Camilla berusaha melepaskan pelukan Jaasir.
KAMU SEDANG MEMBACA
EnzoCamilla (Terbit)
Ficção AdolescenteTerbit di Doveline Publisher =============================== "Sayang. Pokok nya sampe tua. Aku mau nya makan di suapin. Mandi di mandiin sama Kamu," pinta Enzo Julian, setengah merajuk. "Astaga, di amputasi aja ya tangan nya. Gak guna juga, 'kan?" C...