Part 36 : Rain

299 48 21
                                        

Keinginan Ku hanya satu,Aku ingin menjadi Matahari dan Pelangi untuk Mu,di waktu yang bersamaan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Keinginan Ku hanya satu,
Aku ingin menjadi Matahari dan Pelangi untuk Mu,
di waktu yang bersamaan.

~Enzo Julian


°°°

Malam ini hujan turun dengan derasnya, Camilla memilih duduk di lantai balkon, sambil bersandar pada sebuah teralis besi.

Setelah kepergian kedua orang tuanya. Hal yang paling menyakitkan untuknya saat ini adalah kepergian Jaasir.

Camilla menangis di temani derasnya hujan, tangisnya pun pecah namun suaranya tidak terdengar, karena di redam suara hujan yang sangat lebat.

Milla... gue sayang banget sama Lo...

Milla sayang... Kita balikan lagi ya...

Milla... Gue kangen masakan Lo...

Milla... Gue kesepian...

Kata-kata itu masih saja terus berputar-putar, dalam ingatannya. Membuat tangisnya semakin menjadi-jadi.

Tanpa Camilla sadari, Enzo sudah berada di dalam kamarnya, membawakan nampan berisi susu hangat dan semangkuk bubur seafood.

Enzo mengedarkan pandangannya, kesekeliling ruangan, untuk mencari keberadaan gadisnya.

Enzo melihat pintu arah balkon terbuka lebar, dengan kondisi udara yang sangat dingin dan hujan mengguyur dengan sangat deras.

Awalnya Enzo ingin menutup pintu, karena Enzo berfikir Camilla sedang berada di kamar mandi, namun Enzo sangat terkejut ketika melihat kekasihnya terduduk di lantai di bawah siraman air hujan.

"Sayang... Kamu ngapain? Kok hujan-hujanan?" Tanya Enzo, sambil menjulurkan tangannya dan memapah Camilla masuk ke dalam kamar.

"Hmm... Gak apa-apa," jawab Camilla.

"Mendingan Kamu mandi dulu pake air hangat, biar Kamu gak sakit," ucap Enzo.

"Hujan kan Rahmat, Aku gak bakalan sakit," tidak lama Camilla langsung bersin-bersin, "ya udah Aku mandi dulu ya," Enzo pun mengangguk, sambil memperhatikan setiap gerak langkah kekasihnya.

Enzo menatap ponsel kekasihnya yang tergeletak di atas tempat tidur, dengan kondisi layar masih menyala, agak ragu sesaat namun Enzo segera mengambil ponsel tersebut.

Enzo melihat pesan yang di kirimkan Jaasir, pesan yang cukup panjang, Enzo melihat Camilla tidak membalas pesan tersebut sama sekali.

Enzo menarik nafas panjang dan menaruh ponsel gadisnya di tempatnya semula.

Tugasnya sekarang adalah membuat kekasihnya, untuk benar-benar melupakan laki-laki yang bernama Fahlefi Jaasir.

Setelah selesai mandi, Camilla mengenakan baju tidur panjang bergambar Naruto pemberian Enzo, waktu mereka masih SMP dan Enzo juga memiliki baju yang sama.

EnzoCamilla (Terbit)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang