Part 40 : Pertunangan

375 48 78
                                    

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

°°°

Enzo Julian, tidak berkedip saat memandang kekasihnya, pandangan matanya seolah di buat takjub, karena malam ini gadisnya mengenakan dress panjang berwarna peach, terlihat sangat cantik, seolah-olah warna baju yang di pakai kekasihnya, menyatu dengan warna kulit gadisnya yang berwarna putih.

"Ini Kamu sayang? Ya ampun... Cantik banget, Aku sampe gak bisa berkata-kata," Enzo tersenyum sambil menggenggam erat jemari kekasihnya, sementara tatapan matanya tidak lepas sedikitpun dari wajah gadisnya, seolah enggan untuk kehilangan moment yang sangat berharga.

"Kamu juga gagah dan tampan Enzo Julian, Aku kok jadi insecure kalau Kamu setampan ini," ucap Camilla, sementara Camilla merasakan hawa panas menyelimuti wajahnya, mungkin sebentar lagi pipinya akan berubah warna menjadi merah, karena Enzo menatapnya tidak henti-henti tanpa berkedip.

"Kamu udah siap malam ini?" Tanya Enzo pada kekasihnya, yang terlihat tegang.

"Hmm... Siap sih, cuma Aku gugup banget," ucap Camilla, dan Camilla merasakan jemarinya mulai dingin.

Enzo mendekatkan jemari kekasihnya ke arah mulutnya, menyalurkan hawa panas di sela-sela bibirnya, agar jemari kekasihnya tidak kedinginan.

"Gimana? Udah lebih hangat? Tanya Enzo dan Camilla pun mengangguk, sambil tersenyum manis.

"Papi Kamu kayaknya, ngundang banyak banget orang, menteri, pejabat, kolega bisnisnya juga, kayaknya di undang semua," Camilla berbicara sambil memandang ke seluruh ruangan.

"Kayaknya sih gitu," ucap Enzo singkat, sambil melambaikan tangannya ke arah teman-temannya.

Putra, Arsalan, Danial, Savian, Badrun, Nagita dan Maheswari, segera menghampiri Enzo dan Camilla, mereka bertujuh memberi ucapan selamat.

"Ya ampun Milla..., lo bikin ngiri gue aja deh, jadi pengen buru-buru tunangan juga," ucap Nagita, sambil melirik ke arah Badrun.

"Kode keras itu Badrun! Peka napa peka!" Ujar Putra, sambil berteriak ke arah Badrun.

"Udah kayak anak pramuka aja, maenannya kode-kodean," ucap Badrun, yang langsung terkekeh perlahan, sambil melirik ke arah Nagita.

"Iya nih Milla,... Gue juga mau banget, kalau misalnya ada yang ngajak tunangan," ucap Maheswari, sambil menyenggol siku Arsalan.

"Ck! Ngimpi lo!" Ketus Arsalan, Maheswari pun hanya mencebikkan bibirnya.

"Aduh Maheswari, udah deh! Lo tuh buang-buang waktu, suka sama Patung Pancoran kayak si Arsalan, udah mukanya kaku banget kayak Tembok Cina," ucap Putra sambil berdecih ke arah Arsalan.

"Anjing lo! Ngomong seenak jidat, emang lo siapa berani menghina gue! Selebgram lo! Artis tik tok! Ngaca lo!" Maki Arsalan.

"Oh iya dong, gue artis tik tok, followers sama viewers gue udah banyak banget," ucap Putra bangga.

EnzoCamilla (Terbit)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang