Terbit di Doveline Publisher
===============================
"Sayang. Pokok nya sampe tua. Aku mau nya makan di suapin. Mandi di mandiin sama Kamu," pinta Enzo Julian, setengah merajuk.
"Astaga, di amputasi aja ya tangan nya. Gak guna juga, 'kan?" C...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
°°°
Enzo Julian membuka mata nya perlahan dan mengerjap-ngerjap kan nya sesaat.
Astagfirullah !
Betapa terkejut nya diri nya. Saat melihat di samping nya sudah ada seorang wanita yang sedang shirtless.
Yup. Wanita itu Camilla Eshal, istrinya yang cantik dan selalu memanjakan nya.
Lupa kalau udah nikah.
Enzo memandangi punggung mulus istri nya. Perlahan Ia pun mendekati dan mengeratkan pelukan nya dari arah belakang.
Camilla masih tertidur pulas. Nafas nya terdengar sangat teratur. Enzo mencium aroma segar dari rambut dan tubuh istri nya.
Sifat manja Enzo memang tidak pernah bisa hilang saat berdekatan dengan Camilla. Tangan nya mulai masuk ke dalam selimut yang menutupi tubuh istri nya. Mengelus lembut di sekitar bahu dan semakin turun ke perut.
Tanpa sadar membangunkan Camilla.
"Engh... Enzo Julian," panggil istri nya serak, dengan suara khas orang bangun tidur.
"Iya sayang..." Jawab Enzo di telinga istri nya.
"Aku masih ngantuk," Camilla menahan tangan Enzo Julian yang mulai bergerak kebagian dada. Ia pun membalikkan tubuh nya agar bisa berhadapan dengan suami nya.
"Ya udah tidur aja lagi," ucap nya enteng, sambil tersenyum memandang wajah cantik istri nya yang terlihat menggemaskan di pagi hari.
"Gimana mau tidur, kalau tangan Kamu bergerilya terus," ucap Camilla sambil menarik selimut.
Enzo Julian pun terkekeh perlahan.
"Sayang... Aku Mau..." bisik Enzo lirih.
"Mau apa?" Kali ini Camilla membuka mata nya, "Enzo laper? Mau omelet atau lemon tea?" Penuh perhatian, Ia mendengarkan setiap permintaan suami nya.
Enzo Julian mengecup kening istri nya.
"Aku mau itu..."
"Hah! Mau apaan?" Ucap gadis itu, Sambil menyatukan alis nya.
"Mau... Masukin..." Enzo melirik ke arah yang di maksud.
Camilla terdiam sesaat. Sambil berfikir bagaimana cara menolak dengan halus.
"Jangan sekarang ya.. nanti aja kalau udah lulus," jawab nya sambil mengelus lembut pipi suami nya.
Enzo terdiam sesaat dan menghela nafas berat.
"Keburu jadi batu deh," rengek Enzo.
"Astaga! Apa nya?" Tanya Camilla.
"Anu nya..." Jawab Enzo ngasal.
Camilla pun terbahak.
"Ya gak jadi batu juga kali. Emang nya Kamu Malin Kundang," gadis itu kembali tertawa.