Part 1 : Enzo Julian

1K 132 47
                                    

°°°

Enzo Julian, adalah salah satu cowok paling tampan di SMA Oxford, dengan rambut hitam, alis tebal, sorot mata tajam dan kulit putih.

Maka tidak salah banyak sekali wanita yang begitu memujanya, namun bagi Camilla, Enzo Julian tidak lebih dari seorang robot tanpa perasaan, yang setiap hari selalu menyanyikan lagu hard core metalica, ke telinga Camilla alias suka TERIAK-TERIAK

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Maka tidak salah banyak sekali wanita yang begitu memujanya, namun bagi Camilla, Enzo Julian tidak lebih dari seorang robot tanpa perasaan, yang setiap hari selalu menyanyikan lagu hard core metalica, ke telinga Camilla alias suka TERIAK-TERIAK.

"Dokter bilang gak boleh makan coklat!" Camilla sedikit berteriak ke arah Enzo dan merampas coklat yang sedang di makan dari tangan Enzo.

"Apaan sih! Siniin gak!" Enzo marah sekali dan berusaha merebut coklatnya kembali dari tangan Camilla.

"Enggak! Nanti lo bisa kena radang tenggorokan," Camilla masih berusaha menghindari Enzo.

Seketika apa yang Camilla dan Enzo lakukan membuat teman-teman Enzo yaitu Putra, Danial, Arsalan, Savian, dan Badrun, yang sedang berkumpul di kantin tertawa terbahak-bahak menertawai Enzo.

"Makanya jangan jajan sembarangan Zo, nanti Mami Milla marah loh," ucap Putra sambil tertawa melihat tingkah Camilla dan Enzo.

"Milla! Jangan lupa gantiin pampers Enzo setiap satu jam sekali!" Teriak Danial.

"Emang kenapa pampersnya di ganti satu jam sekali?" Tanya Arsalan.

"Soalnya Enzo sering pipis enak!" Jawab Savian.

Serentak teman-teman Enzo terpingkal sambil memegangi perut mereka.

"ANJING! Pada bisa diem gak lu!" Enzo mendengus kesal, gara-gara Camilla dia jadi bahan ejekan teman-temannya.

"Man teman mong ngomong apa ini ta iye," tanya Badrun, anak madura pengusaha limbah industri yang kaya raya, tak mengerti.

"Jancuk! diem aja luh, ngomong aja gak becus," jawab Putra.

"Bar sabar dong, man teman," Badrun masih saja tersenyum geli dengan tingkah teman-temannya.

"Pipis enak apaan sih Zo?" Tanya Camilla pada Enzo, Enzo langsung menutup mulut Camilla dengan tangan besarnya, sedetik kemudian, Enzo langsung menarik tangan Camilla untuk pergi menjauh dari ocehan teman-temannya.

Ingin sekali Enzo membelah tubuh teman-temannya menjadi dua belas bagian, karena otak teman-temannya yang sudah kurang waras dan isinya mesum semua.

"Zo, mau di bawa kemana anak orang!" Teriak Putra.

"Udah di sini aja Zo, jelasin dulu itu Milla nanya, pipis enak apaan," ucap Danial sambil tertawa.

EnzoCamilla (Terbit)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang