°°°
Pulau Misool di pilih sebagai salah satu destinasi wisata untuk seluruh murid Sma Oxford, mulai dari kelas 10, 11 dan 12, terutama untuk anak kelas 12, ini adalah acara perpisahan untuk mereka.
Keindahan Pulau Misool memang tidak perlu di ragukan lagi. Maka tidak salah jika Pulau Misool di dapuk sebagai salah satu pulau terindah di Indonesia.
Camilla, Nagita dan Maheswari, menuju kamar yang sudah di persiapkan. Mereka bertiga langsung merebahkan tubuh di atas kasur king size. Karena tiba di resort pada malam hari, seluruh siswa dan siswi di persilakan untuk istirahat terlebih dahulu.
Pagi harinya tepat jam 07.00, seluruh siswa dan siswi segera, berduyun duyun untuk sarapan pagi.
Camilla, Nagita dan Maheswari, segera bergabung dengan anak-anak kelas 10 IPA-1, Camilla mengedarkan pandangan ke seluruh penjuru restoran yang berada di dalam resort. Namun Camilla tidak menemukan orang yang di carinya.
Camilla meraih ponselnya dan mengetik pesan.
Camilla Eshal :
Enzo Julian,... Kamu dimana?Camilla menunggu beberapa saat, namun belum ada jawaban. Lalu kembali meraih ponselnya dan mengetik pesan.
Camilla Eshal :
Enzo bangun... Waktunya sarapan.Enzo Julian :
Wait baby...Enzo yang kesiangan berdecak kesal, karena tidak ada satupun temannya yang membangunkannya. Segera Enzo melakukan aktifitas pagi, untuk sikat gigi dan mandi, kemudian bergegas untuk pergi sarapan, di restoran yang sudah di sediakan pengelola resort.
Camilla, Nagita dan Maheswari, mengantri mengambil makanan, namun karena Camilla bingung memilih, tanpa sadar Nagita dan Maheswari sudah selesai mengambil makanan dan Camilla tertinggal jauh, Maheswari dan Nagita sudah berada di meja tempat pertama mereka duduk, siap untuk menyantap menu sarapan yang mereka pilih.
Saat Camilla sibuk memilih menu makanan, tiba-tiba dari arah meja sebelah kanan, terdengar suara seseorang yang berbicara pada Camilla.
"Hei maid..." Seru Beatrix.
"Hah!" Camilla menoleh ke arah suara yang bersumber dari Beatrix.
"Tolong ambilin saus dan kecap," ucap Beatrix santai.
"Oh.. ya, bentar Kak," Camilla pun menaruh nampan yang berisi sarapan miliknya, lalu segera memberikan apa yang Beatrix minta, "ini kak," Camilla menyerahkan saus dan kecap di meja Beatrix.
Lalu Camilla berjalan, untuk mengambil nampan yang berisi sarapan miliknya.
Anindita, Beatrix, Aleta dan Ratu, mereka saling berpandangan. Beatrix pun memberi kode pada Anindhita, dan Anindhita pun mengangguk.
"Milla..." Ucap Anindhita.
"Iya Kak," Camilla menoleh.
"Bisa minta tolong tambahin nasi goreng gue gak? Lo kan deket tuh," tanya Anindhita.
"Oh... Boleh Kak," Camilla pun menaruh kembali, nampan yang berisi sarapan miliknya dan mengambil piring Andindhita lalu bergegas untuk menambahkan nasi goreng di piring tersebut.
"Hmm.. ada yang butuh sesuatu lagi gak?" Tanya Camilla.
"Tumben Lo pinter, emang jiwa babu itu gak bisa bohong," ucap Aleta dengan nada sinis, namun Camilla tidak menanggapi ucapan Aleta.
"Kalau gitu... Boleh dong tambahin susu dan teh manis gue dan Aleta," seru Ratu.
"Oh ya boleh..." Camilla pun segera mengambil susu dan teh manis untuk Aleta dan Ratu.
![](https://img.wattpad.com/cover/236566730-288-k714098.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
EnzoCamilla (Terbit)
Fiksi RemajaTerbit di Doveline Publisher =============================== "Sayang. Pokok nya sampe tua. Aku mau nya makan di suapin. Mandi di mandiin sama Kamu," pinta Enzo Julian, setengah merajuk. "Astaga, di amputasi aja ya tangan nya. Gak guna juga, 'kan?" C...