Zios atau Geng Curut??

2K 122 0
                                    

"Duduk dimana nihhh, dahh gaada tempat lagiii. Lagian ngapa rame bet sii" ujar Salma sembari melihat-lihat, apakah masih ada tempat yang tersisa untuk mereka duduk.

"Nahh, ada tuhhh" ujar Al sembari menunjuk meja yang kosong. Dan...

"Di deket ASKAR?? Ogah gue Al, lo aja sono" ujar Felia sembari mencari meja yang kosong.

"Yaudah, kalo pada gak mau. Gue aja yang makan disana. Yok, Sal" ujar Al sembari menarik tangan Salma untuk mengikutinya. Salma pun dengan antusias mengikuti Al. Mau gak mau yang lain pun mengikuti Al dan Salma dari belakang.

"Mau pesen paan nehh" ujar Al menawari.

"Kesambet paan lu nawarin kita??" Tanya Felia bingung. Karena Al jarang sekali untuk memesankan mereka makanan.

"Hemmm. Klo gak mau yaudah, padahal gue lagi pengen traktir kalian" ujar Al sembari jalan menjauh dari meja.

"AL, KITA SAMAIN AJAA!!" teriak Talitha dan Al membalikkan badannya. Reyhan yang berada di samping tempat duduk Al dkk pun tersenyum penuh arti kearah Talitha.

"GUE MAU MAKAN TAI KEBO, LO PADA MAU?!" Ujar Al sembari jalan kembali kearah tempat penjual makanannya.

"LO AJA YANG MAKAN, GUE IKHLAS LAHIR BATIN!" Teriak Talitha tak kalah kencang.

"Berisik banget, elahhh" ujar Felia yang masih kesal karena dia tidak mau duduk di samping tempat khusus untuk anak ASKAR.

"Masih marah Lo??" Tanya Salma dan dibalas deheman oleh Felia.

"LO TUH KAYAKNYA DEMEN BANGET NABRAK ORANG YA!" bentak seorang siswi yang sepertinya sengaja menabrak gadis didepannya ini.

"Maaf ya tan kek nya lo deh yang SENGAJA nabrak gue" ujar gadis yang dibentak. Sembari menekankan kata 'SENGAJA'

"HEH! LO PIKIR GUE SETAN?! HAH?!" ujar gadis tersebut. Dia adalah Disa dan Al yang sedang beradu mulut.

"Yaaa, 11 12 lahh" ujar Al kelewat santai.

"SADAR DONG LO INI CUMA ANAK MISKIN YANG BELAGU. JADI GAUSAH SOK KERAS. LO SAMA TEMEN-TEMEN LO ITU CUMA SAMPAH BAGI SMA SANJAYA. SEKOLAH ELIT KEK GINI TUH GAK COCOK SAMA SAMPAH YANG KAYAK KALIAN!" ujar Disa merendahkan Al. Al pun hanya menguap mendengar bacotan kakak kelas nya ini. Teman-teman Disa pun ikut tertawa. Amel Carol dan Zita Lusyana.

"Udah ngebacot nya??" Ujar Al yang masih santuyy.

"YANG ADA LO TUH YANG SAMPAH DISINI. LO GAK NGACA PAKAIAN LO KEK JAMET LAMPU MERAH. LO KAKAK KELAS, HARUSNYA NGAJARIN ADEK KELASNYA YANG PATUT. BUKAN MALAH SEBALIKNYA. DENGAN SEENAK JIDAT LO, LO NGELABRAK ADIK KELAS LO YANG GAK NGELAKUIN APA-APA. LO JELEK-JELEKIN DIA DIDEPAN UMUM. APA ITU NGGAK LEBIH DARI SAMPAH. BAHKAN LO DAN DAYANG-DAYANG LO ITU LEBIH BUSUK DARI SAMPAH" ujar Al yang sudah muak. Al sudah tahan mati²an agar dia tak terpancing emosi.

"Udah dehh, Al. Gapenting kita ngurusin tante-tante kek mereka. Buang-buang waktu" ujar Aisha yang datang tiba-tiba dan menepuk bahu Al. Pandangan tersebut tak lepas dari siswa/i dikantin. Mereka berbisik dan mengagumi keberanian Al. Sudah 2 kali Al melakukan ini.

'kali-kali si Disa digituin, dah muak gue'

'njr, dah 2 kali cuyy'

'njr, gaada takut-takutnya'

'klo gue jadi Disa si gue malu banget yaa. Pakaiannya itu bukan kek pelajar. Melainkan kek tante-tante girang'

Bisikan yang terakhir membuat Disa dan dayang-dayang nya pergi dengan amarah dan perasaan malu.

"Huft. Dah yuk makan" ujar Al dan diangguki Aisha.

Skip pulang sekolah

"Woyy, mabes lahh kitaaa" ujar Dewa sembari memainkan game di ponselnya.

"Yokk"

"Tadi si cewek bar-bar keren juga sii. Keren broo" ujar Libra dingguki oleh Alvin.

"Oh iya nanti malem kita ke sirkuit jam 23.30" ujar Dewa. Dan diangguki oleh mereka.

**

23.30

"Dah yok kita berangkat" aja Aldo kepada sahabat-sahabatnya.

"Skuyy, capcuss kitaa" ujar Reyhan.

"Gue yakin tuh geng curut pasti kalah lagi" ujar Libra.

"Hooh, padahal mereka yang ngajak. Mereka pula yang kalah" ujar Alvin menggelengkan kepalanya.

"Dah yok jalan" lanjutnya.

"Hayuukkkk atuh gass" dibalas kompak oleg Reyhan dan Aldo.

Sirkuit

"Mana nihh si Curut. Dia yang ngajakin, dia yang telat. Hadeuhh" ujar Reyhan sembari menggelengkan kepalanya.

"Jangan buru-buru mau kalah lah, bro" ujar Pria berbadan bak atletis.

"Nihh dia ketua Zios atau geng curut. HAHAH. Dia telat palingan mempersiapkan diri untuk kalah lagi. HAHAHA" ujar Dewa yang membuat ketua geng Zios itu menatapnya dengan tajam.

"Ngapa mata lo gitu. Mau gue congkel. Hah?!" Ujar Aldo.

"Gausah banyak bacot deh lo pada. Mending langsung mulai. Biar kalian tau seperti apa leader yang sesungguhnya" ujar ketua geng Zios. Raka Aldebaran.

"Dan kali ini gue akan menang" lanjutnya dengan seringainya.

"Ck. Blom apa-apa dah halu lo" ujar Reyhan.

"Gausah buang-buang waktu dehhh. Langsung aja." Ujar Raka.

"Are you ready" ujar perempuan dengan pakaian kurang bahannya.

Brumm

Brumm

Brumm

Mulai terdengar deruman motor di sirkuit tersebut.

1

2

3

Go!

'kali ini gue yang menang' dengan seringai dibalik helm full face nya.

Dalam pertandingan Raka selalu memepet Angkasa. Tapi dengan mudahnya Angkasa menghindar dengan lihainya. Dan pertandingan dimenangkan oleh Angkasa.

"HAHAHAHHA, makanya jangan percaya diri dulu lo. Kalah malu dehh. HAHAHA" ejek anggota ASKAR saat melihat Angkasa lah yang menjadi pemenang.

"Gausah bacot lo. Tadi cuma keberuntungan bos lo yang gak berguna itu" ujar Raka menatap tajam kearah anggota ASKAR.

"Keberuntungan kok berturut-turut. Itu lo aja yang gak becus" ujar Dewa.

"Dahh, kita balik aja. Rayain kemenangan" ujar Alvin.

"Eitss. Gak semudah itu Vin. Kita mita hadiah lahh kemereka. Enak aja" ujar Aldo tak terima.

"Gimana, sebagai hadiahnya kasih motor kesayangan lo ke kita" lanjutnya menaik turunkan alisnya.

"Boleh juga tuhh" setuju Reyhan.

"Gue bakal bikin perhitungan sama kalian" ujar Raka menatap tajam kearah Angkasa.

"Lo kata lagi ajang Olimpiade matematika, pake perhitungan segala" ejek Dewa sembari tersenyum miring.

"Zios atau geng curut nihh. Kalah mulu perasaan" ejek Aldo.

"ANJING!" bentak Raka.

"GUE, RAKA ALDEBARAN. AKAN BUAT PERHITUNGAN SAMA KALIAN. DAN KALIAN AKAN TUNDUK KEPADA ZIOS!" ujar Raka.

"Gak usah mimpi lo" balas Bayu yang menatap jengah ke arah Raka.

"14 huruf, 4 kata, 1 makna yang menyakitkan" ujar Reyhan mendaramtis.

"Dah yok cabut" ujar Angkasa.

'kita liat siapa yang akan menang nanti'.


Dahhhhh, segini dulu. Makin gajee:(. Makasih yang udah mau bacaaa:) byeee~ jaga kesehatan yawww

ASKARTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang