nyerah

1K 101 67
                                    

Sebelum ke ceritanya, gue mau nanya ke kalian.

Tau cerita ini dari mana??

Jawab yee!!

Ok dehh, selamat membaca cerita gaje gue ini😂.


"Assalamualaikum, Al pulang" ujar Al saat memasuki rumahnya.

"Waalaikumssalam" jawab bunda dan Michael.

Al hanya menghela nafasnya dan mencoba untuk tersenyum.

"Bunda masak apa??" Tanya Al.

Bunda hanya melihat kearah Al tanpa mau menjawab pertanyaan Al, lalu menaiki tangga menuju kamarnya. Lagi-lagi Al tersenyum.

"Bang, El. Temenin Al main yuk" ajak Al kepada Michael yang berada di ruang keluarga.

"Jangan panggil gue 'bang El' lagi, gue udah muak dipanggil itu sama lo" desis Michael.

"Kenapa??" Tanya Al dengan nada gemetar.

Michael hanya menaikkan sebelah alisnya.

"Apa salah Al??" Tanya Al yang sudah berkaca-kaca.

"Lo nanya salah lo dimana?? Salah lo banyak, gue muak punya ade kayak lo. Udah manja, nyusahin orang. Kalau tau gini, dari dulu gue gak mau punya ade asal lo tau. Lebih baik gue gak punya ade daripada gue punya ade modelan jalang kayak lo!" bentak Michael lalu meninggalkan Al sendiri di ruang keluarga.

"KALAU AL JUGA TAU BAKAL KAYAK GINI, AL LEBIH MILIH GAK HIDUP BANG. AL CAPEK BANG, capek. Semua ngejauhin Al, semua bang" jawab Al yang memberhentikan langkah Michael yang akan kekamar nya.

"Bagus, mending gak usah hidup lo" ujar Michael lalu pergi ke kamar nya.

Al lalu keluar rumah dengan keadaan mata yang sembab dan air mata yang terus keluar. Al pergi menggunakan mobilnya.

Sekarang dia hanya memutari ibu kota dengan mobilnya, dia tidak mungkin membawa mobil kencang dengan keadaan seperti ini.

Al masih mempunyai akal, tidak seperti jika terkena masalah. Langsung menyelakakan diri sendiri. 'Jika ada masalah, selesaikan dengan bijak. Jika sudah tidak kuat, datang kepada Tuha  Setiap masalah pasti ada jalan keluarnya, Tuhan gak ngasih cobaan dibatas kemampuan umatnya.' itu yang selalu Al ingat jika terkena masalah.

"Kenapa jadi kayak gini?? Kenapa??" Gumam Al yang sudah duduk di bangku taman.

"Sampai gue tau siapa yang ngasih foto itu, gue bakar lo hidup-hidup ya njengg" ujar Al

"Lusa bakal kemah, mending gue beli kebutuhan buat kemah nanti" ujar Al lalu pergi menuju mobilnya.

Saat Al sudah sampai rumah, sudah ada mobil ayahnya. Al menatap sendu mobil ayahnya, biasanya sebelum ayahnya pulang. Ayahnya lebih dulu memastikan bahwa Al baik-baik saja dan sudah sampai rumah apa belum. Tapi sekarang??.

Sudahlah, Al lebih baik masuk kerumahnya dan siap-siap pergi ke mall.

"Assalamualaikum" salam Al.

"Waalaikumssalam" jawab keluarganya tanpa mau memandang Al.

Al lalu pergi menuju kamarnya dan berganti baju, setelah selesai Al menuruni tangga dan berpamitan kepada kedua orangtuanya.

"Yah, bun. Al nanti ke mall ya, mau beli perlengkapan buat kemah" izin Al.

"Mau ketemu om yang mana lagi??" Sindir Michael yang berada di samping ayah.

"Maksudnya?? Al cuma mau beli perlengkapan buat kemah" jawab Al.

ASKARTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang