Keesokkan harinya anggota ASKAR sedang di mabes mereka. Saat ini sangat ramai sekali. Seperti Libra yang sedang menjadi biduan, Aldo dan Alvin serta anggota ASKAR memukul-mukul meja, Reyhan yang sedang bermain tiktok, Dewa yang sedang bermain game sesekali berteriak karena kalah, Dion dan Putra yang berebut es kiko
Jangan tanya Bayu dan Angkasa sedang apa. Sedari tadi mereka hanya diam memperhatikan teman-temannya seraya tersenyum tipiiissssss.
"Ini punya gue" ujar Dion merebut es kiko yang digenggam oleh Putra.
"Gue duluan yang liat" ujar Putra kembali merebut es kiko digenggaman Dion
"Gue duluan yang ambil" ujar Dion kembali merebut es kiko yang digenggam Putra.
"Put, ini tinggal satu. Karena gue gak mau pertemanan kita hancur, mending nih es buat gue aja" ujar Dion dengan enteng.
"Yeuuu, enak aja lo, gak ada gak ada. Potek aja, biar adil" balas Putra dengan mata tajam nya.
"Gak enak kalo di bagi dua, buat gue aja yaaaaa??????? Lo beli aja di warung depan"
"Gak ada warung disini, bego. Udah sini buat gue aja"
Begitu terus sampai suara dari luar yang membuat mereka memberhentikan aktifitas nya masing-masing.
Prangg
Pranggg
Prangg
Prangg
Terdengar suara pecahan kaca diluar. Salah satu anggota ASKAR keluar untuk mengecek. Dan kembali kedalam memberikan informasi kepada Angkasa.
"Huhhh, huhh, huhhh. Di luar, huhh. Banyak banget pecahan kaca bang" ujar pria tersebut bernama Langit, Langit satu angkatan dengan Dion dan Putra. Sembari ngos-ngosan.
Mereka pun keluar dari mabes mereka dan melihat banyak pecahan kaca di halaman.
"Siapa yang lakuin" tanya Angkasa dengan nada dingin dan membuat mereka merinding.
"Gue gak tau bang, tadi pas gue liat kedepan. Udah kek gini" jelas Langit.
"KELUAR LO BANGSAT!"
"Gue udah keluar, mau apa lo??" Tanya seseorang, dia Raka.
"Ada masalah apa si lo sama ASKAR hah?? Kita gak ngelakuin apa-apa asal lo tau. Lo yang selalu cari masalah sama kita. MAU LO APA ANJENG?!" ujar Reyhan yang sudah terbawa emosi.
"Mau gue kalian bubar dari ASKAR, karena geng kalian gak bergun-"
Bughh
Bughh
Bughh
Bukan, bukan Reyhan maupun Angkasa yang memukul Raka. Melainkan Bayu. Anggota ASKAR yang lainnya sudah mulai panas dengan perkataan Raka.
Bubar??
ASKAR bubar??
Dia bilang bubar??
"Sorry, tadi refleks" ujar Bayu santai.
Raka yang mendengar itu langsung emosi, saat akan membalas pukulan Bayu. Suara Dewa memberhentikan langkahnya.
"SAMPAI KAPANPUN KITA ASKAR GAK AKAN BUBAR ASAL LO TAU. ADA HAK APA LO SURUH KITA BUBAR?!!" Ujar Dewa mencengkram kerah baju Raka.
"Wess, santai bro. Gimana kalau kita war malam ini di jalan Venus IV. Kalau kalian yang kalah, kalian harus nurut sama perkataan gue" ujar Raka dengan senyum miringnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
ASKAR
Teen FictionSiapa sangka jika Angkasa jatuh hati pada murid baru di sekolahnya. Angkasa Addison, ketua geng motor -ASKAR- yang di takuti di seluruh Indonesia. Angkasa yang dulunya tidak terlalu memperdulikan perempuan karena menurutnya perempuan hanya men...