"Calon gue tuhh" ujar Alvin bercanda. Seseorang menatap Alvin dengan pandangan membunuh. Alvin tak menyadari itu, Bayu lah yang menyadari. Bayu hanya tersenyum tipissssss sekali, kalau dia sudah paham apa yang terjadi.
'jaga dia baik-baik kalau emang benar lo cinta sama dia' batin Bayu.
'gue percaya sama lo' lanjutannya.
---
Saat sedang pelajaran kedua, ada pengumuman untuk murid segera pulang karena terjadi keributan antara ASKAR dan Zios di area sekolah.
Yaaaa, macam nak tawuran laaah.
Murid-murid berhamburan keluar kelas. Begitu juga dengan Al dkk. Saat ini kelas mereka sangat heboh.
Arahan dari anggota ASKAR untuk lewat pintu belakang, semua murid dan guru pun keluar lewat pintu belakang.
Al dan kawan-kawan selalu di selak oleh murid-murid yang lain, akhirnya mereka jadi paling belakang. Al dan Talitha yang paling belakang, mereka mendorong sahabat-sahabat nya agar keluar duluan. Yang lain pun hanya pasrah, Al dan Talitha pun jadi paling akhir.
Saat pintu gerbang belakang sudah didepan mata, Al dan Talitha dipukul menggunakan kayu oleh seseorang yang mereka tidak kenal. Saat itu juga pandangan mereka menjadi gelap.
Saat Al dan Talitha bangun dari pingsannya, yang mereka lihat hanya kegelapan. Kepala mereka ditutup oleh kain hitam. Saat ini anggota inti ASKAR sedang dalam perjalanan ke sekolah dengan ngebut-ngebutan. Tadi setelah bel istirahat telah selesai, mereka memutuskan untuk ke mabes.
Brumm
Brumm
Brumm
Suara deruman motor terdengar saling sahut-sahutan. Anggota inti ASKAR sudah berada di sekolah.
"HAHAHA, INI YANG KITA TUNGGU-TUNGGU. AKHIRNYA DATENG JUGA LO. GUE KIRA LO BAKAL TAKUT" ujar Raka yang berada di tengah Al dan Talitha.
Jadi Al sama Talitha duduk dan tangannya diikat kebelakang. Kepalanya ditutup sama kain. Ok??
Al dan Talitha pun dengan reflek menginjak kaki Raka yang terlihat dari celah-celah kain yang berada di kepala mereka karena terkejut tiba-tiba Raka teriak. macam kesetanan ku tengok.
"Woww, ternyata dua bidadari gue udah bangun. Haha" ujar Raka memegang pundak Al dan Talitha.
Angkasa dan yang lainnya bingung, siapa sebenarnya gadis itu. Raka yang mengerti pandangan heran itupun melepaskan kain yang berada di kepala Al dan Talitha. Saat mengetahui siapa gadis tersebut. Angkasa dan yang lainnya sangat marah, terutama Reyhan yang melihat kekasihnya di sandra oleh Raka.
Al dan Talitha mengerjapkan matanya karena langsung berhadapan dengan cahaya. Jadi mereka butuh beberapa detik untuk kembali normal. Saat penglihatan mereka sudah kembali, mereka sangat terkejut karena ada ASKAR.
"ANJING, MAJU LO KALAU BERANI. BANGSAT" teriak Angkasa dan langsung menyerang Raka membabi buta.
Aksi keributan itu pun terjadi. ASKAR dengan Zios. Mungkin ada puluhan anggota ASKAR dan puluhan anggota Zios.
Al dan Talitha pun menjadi takut, sebenarnya Al bisa saja membantu. Cuman kepalanya pusing akibat pukulan tersebut.
Dengan sisa-sisa tenaga yang Al miliki, ia melepas tali ditangannya dan membantu Talitha.
Saat Al dan Talitha ingin kabur, ada yang ingin memukul mereka lagi dengan kayu. Tapi Al menyadarinya dan langsung menyerang orang yang ingin memukul dia dan Talitha.
Al memukul orang tersebut tanpa ampun, dia hanya bisa menepis pukulan Al.
Bayu yang melihat Al kewalahan pun membantu Al. Bayu menyuruh Al agar menjauh. Al dan Talitha pun menurut.
Pertarungan telah usai, lagi-lagi ASKAR lahh yang menang. Dan lagi-lagi Zios lah yang kalah.
"GUE BAKAL BIKIN PERHITUNGAN SAMA KALIAN! teriak Raka.
"PERHITUNGAN LO GAK MEMPAN, KALAH TERUS AJA BELAGU BANGET LO" balas Libra dengan seringai nya.
Anggota ASKAR pun menghampiri Al dan Talitha.
"Wuanjyy, cakep bener paketu. Boleh kenalan gak??" Ujar anggota ASKAR. Dion.
"Al"
"Talitha"
"Yaampun, babe. Kamu kenapa??. Ada yang sakit gak?? Mau kedokter?? Kamu diapain sama mereka?? Bilang ke aku" ujar Reyhan membolak-balikkan tubuh Talitha.
"Satu-satu tanyanya" kesal Talitha. Reyhan hanya cengengesan:)
"Gapapa??" Angkasa menghampiri Al yang sedang duduk di tanah, dan duduk di belakang Al. Lagi-lagi Al bersandar di dada Angkasa. Bukan niat untuk modus, hanya saja kepala dia pusing. Angkasa mengelus-elus rambut panjang Al.
"Gilaaa, paketu bisa so sweet jugaaaa" heboh Putra, dan dibalas tatapan membunuh oleh Angkasa. Putra hanya mengangkat tangannya membentuk huruf V.
"Ke mabes aja yuk, sekalian obatin aku. Aku sakit habis berantem" ujar Reyhan dengan manja (woyy, gue ngetiknya geli sendiri, tolong)
"Yang mananya??" Tanya Talitha menangkup wajah Reyhan.
"Menjijikkan kalian berdua" ketus Al yang masih memejamkan kedua matanya.
"Iri bilang boss" ujar Talitha dan Reyhan, setelah itu mereka berdua tertawa.
"Gajelas"
"Yaudah, ke mabes aja" ujar Angkasa berdiri dari duduknya dan menyeret kerah belakang seragam Al.
"Lo kata gue kucing?? Dah ahh, males gue sama lo. Mending gue sama Alvin aja. Yok pinn" ujar Al menarik tangan Alvin menuju motornya.
---
"Mana yang sakit??" Tanya Talitha setelah mengambil P3K yang tersedia disitu.
"Ini" ujar Reyhan menunjuk pelepisnnya yang membiru.
"Al obatin gue dongg" ujar Angkasa menaik-turunkan alisnya.
"Huft, sini." Ujar Al menghampiri Angkasa.
"Lahh gue juga mau kalo gitu" ujar Dewa duduk disebelah Angkasa.
"Aishh, sini" jawab Al.
"Sini dulu lo nya" ujar Al karena dia kesal Angkasa malah menjauhkan kepalanya.
"Eitss, gak kenaa" ujar Angkasa saat Al ingin memegang tulang pipinya.
"Sini gak lo" ujar Al.
"Iya iya"
Al mengobati Angkasa dengan sedikit menekankan luka nya saat mengobati Angkasa. Angkasa hanya meringis dan menatap tajam kearah Al. Al hanya acuh.
"Dahh" ujar Al dengan bangga.
"Sini lo sekarang, Wa" panggil Al dan langsung menyuruh Angkasa untuk pindah.
"Daaaann, selesai. Gila, cocok banget gue jadi dokter, nda pasti bangga" Ujar Al membanggakan diri.
"Yeuuu, modal ngobatin luka doang juga" cibir Talitha.
"Ehh, gue kasih tau. Kalo ada kemauan, pasti ada jalan. Tapi kalo gak niat gimana ada jalan. Bener gak? Bener lah masa engga" Jawab Al dengan tersenyum.
"Gris, sini luka lo gue obatin dulu" ujar Bayu yang sedang membaca bukunya. Bayu pun hanya menoleh kearah Al dan menggelengkan kepalanya.
"Sini cepet"
Bayu hanya pasrah dan menghampiri Al. Bayu meletakkan kepalanya di paha Al.
"Gileeeee, menang banyak nih tembok gak ada akhlak" sindir Alvin.
Ya, yang dimaksud bahwa seseorang ingin bermanja-manja dengan Al adalah Bayu.
Bayu memang suka meletakkan kepalanya di paha Al sebagai bantalan, apalagi di tambah Al mengelus kepalanya. Uuhhh, pules dia langsung.
"Bacot"
"Dah selesai"
---
SELESAI
KAMU SEDANG MEMBACA
ASKAR
Teen FictionSiapa sangka jika Angkasa jatuh hati pada murid baru di sekolahnya. Angkasa Addison, ketua geng motor -ASKAR- yang di takuti di seluruh Indonesia. Angkasa yang dulunya tidak terlalu memperdulikan perempuan karena menurutnya perempuan hanya men...