"Kalau yang ini, gue larang lo buat deketin dia" ujar Bayu (?).
"Wuaaanjyyy, ini adalah rekor lo ngomong terpanjang yang pernah gue denger, Yu" kagum Dewa.
"Kenapa??" tanya Libra, dia kan tadi hanya berjanda saja. Dan di balas dengan mengangkat bahu acuh oleh Bayu.
"Dia selera lo ya, Yu??" Ujar Alvin menaik-turunkan alisnya. Tanpa mereka sadari ada seseorang yang sedang mengepalkan tangannya.
"Bukan selera gue" dibalas singkat oleh Bayu. Bayu pun melihat seseorang dengan penuh arti. Dan orang itupun mengangguk mengerti oleh tatapan Bayu. Orang itu pun yang tadinya emosi, sekarang sudah biasa saja.
"Dah yok balik," ajak Reyhan.
"Gas lahh"
---
"Lo ngerasa familiar gak si sama wajah tuh cowok" tanya Aldo saat mereka sudah sampai di Mabes mereka.
"Anggota Zios" jawab Bayu.
"Ohh iyaaaa, gue ingettt. Gue inget" kata Aldo menjentikkan jarinya.
"Kok Al ama kawan-kawannya kenal mereka??" Tanya Aldo lagi.
"Lahh, mana saya tau. Saya kan calon imam nya neng Talitha" kata Reyhan mengingat wajah Talitha.
"Gak usah bucin, tai" kesal Aldo. Dan dibalas senyuman paksa oleh Reyhan dengan mata yang disipit-sipitkan.
"Serah lo"
"Wahhh, kalo gitu cewek gue harus extra gue lindungin nihhh" ujar Reyhan.
'gak ada yang bisa sentuh milik gue'
---
"Adohhhh, dah masuk lagi ajaa" decak Clara.
"Gapapa dong, kan bisa nambah ilmu" ujar Talitha senang.
"Lo mah bukan nambah ilmu, pengen ketemu Reyhan kan lo??" Tebak Salma.
"Iya, hehe"
"Dah ahh, yok masuk" ajak Nindy.
"Kita kayaknya kecepatan deh masuk nya" kata Al.
"Yaiyalah, sekarang masih jam set 7. Dan masuk jam 8. Bener-bener emang si Talitha." Kesal Felia.
"Kantin aja yokk" ajak Talitha.
"Yokk"
Skip
"Mau pesen apa nehh" tanya Talitha.
"Saya mencium aroma-aroma pj" tebak Felia sembari mengendus-ngendus seperti Roy Kiyoshi:).
"Yayaya" pasrah Talitha jalan kearah stand makanan. Kantin sudah buka dari jam 06.00 pagi
"Nih makanan kalian, selamat menikmati" ujar Talitha yang sudah membawa makanan dan di bantu oleh salah satu penjual.
"Makasihh, makin sayang deh" ujar Felia.
"Ada mau nya aja langsung begini lo" ujar Al.
"Dah makan, kasian makannya di anggurin. Kan mau nya di apelin" ujar Aisha menengahi.
"Dihhh, curhat lo??" Tanya Nindy.
"Bacot"
"Udah ihhh, makan. Ribet lu pada" ujar Al. Saat mereka sedang makan dengan hikmat, tiba-tiba . . .
"Hai, babe" sapa pria tamvan yang sudah berdiri di samping Talitha. Siapa lagi kalo bukan Reyhan.
"Hai" ujar Talitha.
"Kok udah nyampe jam segini. Kepagian tau" ujar Reyhan membenarkan rambut Talitha.
"Gausah bikin gue uwu-phobia gue bangkit deh. Rey" kata Al. Yang langsung menutup mulutnya rapat-rapat, seperti sedang mengucapkan kalimat yang salah.
"Han, sorry tadi Han nya ketinggalan. Lagi ngunyah tadi gue" kata Al setenang mungkin.
"Sans ae kali, gak usah gugup gitu. Kayak ngelakuin kesalahan aja lo. Haha" kata Aldo yang tiba-tiba datang di belakang Al.
"Hidup dia kan emang penuh dengan kesalahan" ujar Angkasa.
"Gausah bikin mood gue yang tadinya baik jadi buruk deh lo. Nyiyir mulu kerjaan lo. Gaada hobby lain apa?" Tanya Al dengan ketus dan menusukkan garpu nya ke bakso dengan kasar.
"Ada. Hobby baru gue bikin lo darah tinggi. Mmm, kayak nya itu si hobby gue" ujar Angkasa sambil manggut-manggut dan mengelus dagunya.
"Bacot" sambil memakan makanannya dengan kasar.
"Dah ahh, ribut mulu lo. Nanti jodoh baru tau rasa" ujar Libra.
"MIMPI" jawab A&A (Angkasa dan Al) berbarengan.
"Ampe lo berdua jatuh cinta beneran. TRAKTIR gue sebulan" ujar Libra menekankan kata 'Sebulan'
"Iya" ujar mereka berbarengan lagi.
"Kok kalian udah berangkat aja" tanya Aisha kepada Angkasa dkk.
"Tuhh si kampret, mau ketemu ama ayang beb nya" ujar Aldo mencomot bakso Nindy.
"Lo tuh yang kampret, ngapain juga pake acara ngambil-ngambil bakso terakhir gue. HUAAAA" kesal Nindy menjitak kepala Aldo dengan kesal.
"Tuhh si Talitha juga. Katanya kangen sama doi nya" ujar Al mengompori.
"Gausah kompor, nyet" ujar Talitha melempar garpu baru. Dan dengan cepat Al mampu mengambil garpu itu yang hampir mengenai wajahnya.
"Kalo nanti muka gue jelek, tanggung jawab lo ya" ujar Al melempar balik dan langsung di hadang oleh lengan kekar Reyhan, agar garpu itu tidak mengenai wajah perempuan-nya
"Gak usah kasar mainnya" ujar Reyhan sambil naro lagi tuhh garpu di meja.
"Lah? cewek lo dulu yang mulai, tadi gue gak ada yang selamatin apa. Jahat banget" kesal Al.
'gue inget lo, apa lo masih inget gue. But, it's okay. Suatu saat gue pasti bisa manja-manjaan lagi sama lo' batin seseorang yang melihat kearah Al.
"Selamatin kata lo? emang lo kenapa? lagi sakaratul maut?" jawab Nindy.
"Ihh, jahat banget lo. Dah ah, gak mood gue, BHAY" jawab Al dan langsung meninggalkan area kantin.
"Lahh kita di tinggal, yok gesss. Duluan yaa. Babay" ajak Felia menarik tangan Talitha yang berada di sebelahnya.
"Lah kok aku ditinggal, babe" teriak Reyhan. Dan dibalas oleh gelengan kecil dan senyum yang lebar oleh Talitha.
Reyhan yang melihat itupun langsung memberi kedipan sebelah mata oleh Reyhan.
---
Segini dulu, makin gaje:). Kira-kira siapa tuhh yang kangen manja-manjaan. Ada yang tau??
Happy reading;)
KAMU SEDANG MEMBACA
ASKAR
Teen FictionSiapa sangka jika Angkasa jatuh hati pada murid baru di sekolahnya. Angkasa Addison, ketua geng motor -ASKAR- yang di takuti di seluruh Indonesia. Angkasa yang dulunya tidak terlalu memperdulikan perempuan karena menurutnya perempuan hanya men...