"Heh, kenapa lo ngelamun mulu. Masih mikirin Angkasanjing ya??" Tanya Felia kepada Al.
"Mulut lo, gitu-gitu dia cowok gue" bela Al.
"Cinta boleh tolol jangan" ujar Aisha menekankan kata 'tolol'
"Ishh, ini itu cuma salah paham. Gue aja biasa aja kok, kok kalian malah emosi" sontak sahabat-sahabatnya menatap tajam kearah Al.
"Perlu gue ruqyah nih anak" ujar Talitha dan menaruh tangannya ke kepala Al.
"Dah ahh, gue gak mau bahas ini. Emosi" ujar Aisha lalu memakan-makanannya kembali.
Ya, setelah pulang sekolah tadi. Nindy mengusulkan untuk ke mall, mereka hanya mengiyakan.
"Baru juga diomongin, tuh bocahnya ada" ujar Clara menunjuk seseorang dengan dagunya.
Angkasa sama kawan-kawannya dan si mama tiri. Mama tiri : Naomi dkk
"Jangan sampe mereka liat kita" ujar Al.
"Do'a lo gak dikabulkan, mereka malah kesini" jawab Aisha.
"Haii, boleh gabung" ujar Angel dengan nada yang dimanis-maniskan.
"Tinggal duduk, gak usah manja" sindir Al saat melihat Angkasa menarik bangku untuk diduduki oleh Naomi.
"Kenapa si, kamu berubah tau gak" ujar Angkasa.
"Berubah?? Lo bilang Al berubah, sadar man"ujar Felia menekan kata 'man'.
"Terus kamu mau aku gimana, hmm??. Mau aku bersikap lembut sama kamu,?? mau aku cuek sama kamu,?? atau mau aku gak peduliin kamu?? Pilih" ujar Al dengan senyum yang dipaksakan.
"Putus, gue mau lo putus sama Angkasa" ujar Naomi dengan lancang.
"Hak lo apa?! Gak ada otak emang gue rasa" Ujar Aisha yang sudah terbawa emosi.
"Gue gak ngomong sama lo" balas Naomi.
"Dan Al gak nanya ke lo, gak usah gr jadi manusia" balas Aisha.
"Udah-udah, kita pulang aja. Malu diliatin, kita duluan ya" ujar Al dengan senyumannya.
"Kamu berubah, aku gak suka. Buang sifat kamu ini" bisik Angkasa saat Al sampai didepannya. Al hanya tersenyum dan mengangguk.
"Dah yuk makan, jangan urusin dia" ujar Angel dengan suara yang di lembut-lembutkan.
—·—
"Assalamualaikum, bang. Al pulang" ujar Al memasuki rumahnya, sebelum memasuki rumahnya. Dia lebih dulu menghapus air matanya dan berusaha untuk senyum.
"Waalaikumssalam, tumben gak berisik" ujar Michael dari arah dapur.
"Ishh, giliran gue heboh. Lo bilang berisik, giliran kalem dibilang tumben. Apa mau mu ferguso" ujar Al. Michael hanya terkekeh.
"Yaudah sana mandi, saya mencium bau-bau orang lagi patah hati soalnya" TEPAT SASARAN. Al hanya diam dan tersenyum.
"Jangan-jangan bener ya, lo lagi patah hati" Al langsung mengangguk dengan muka yang sedih.
"Siapa yang bikin lo sedih?? Bilangin ke dia 'LANJUTKAN'" ujar Michael lalu berlari ke kamarnya.
"GAADA OTAK LO YEEE" teriak Al dan lalu jalan menuju kamarnya.
"Kenapa??" Ujar Al menghadap langit-langit kamar nya.
"Gue?? Berubah?? Apa emang gue yang berubah, apa gue harus rubah sikap gue. Tapi apa yang harus gue ubah??"
"ARRGHHHHH" teriak Al dengan frustasi.
---
Sekolah
KAMU SEDANG MEMBACA
ASKAR
Teen FictionSiapa sangka jika Angkasa jatuh hati pada murid baru di sekolahnya. Angkasa Addison, ketua geng motor -ASKAR- yang di takuti di seluruh Indonesia. Angkasa yang dulunya tidak terlalu memperdulikan perempuan karena menurutnya perempuan hanya men...