gatau gue judulnya paan

1.7K 127 6
                                    

"Wahana apa??" Tanya Bayu.

"Kasih tau gak yaaa" ujar Nindy bercanda.

"Gak usah mulai deh Ni-" ucap Al terpotong oleh omongan Felia.

"RUMAH HANTU" ucap Felia memotong ucapan Al. Al pun memandang Felia dengan sinis. Yang di tatapun nyengir tanpa dosa.

"Yaudah, yok kesana" aja Angkasa.

"Aduuhh" ucap Al memegang perutnya.

"Kenapa lo??" Tanya Libra yang bingung, pasalnya itu terjadi tiba-tiba.

"Kayak nya g-gue gak bisa ikut kalian dehh, kalian aja yaaa. Mules banget perut gue soalnya" ujar Al yang terbata-bata seperti sedang menahan sakit di perutnya.

"Alahh, gak usah alasan lo. Gue dah tau ciri-ciri lo kalau mau ke rumah hantu. Adaaa aja alesan nya" ujar Aisha menarik tangan Al. Al yang di tarik pun pasrah. Tanpa mereka sadari ada seseorang yang sedang tersenyum.

"Dah yok masuk" ajak Salma.

"Aduhhh, kayak nya udah ditutup dehh. Lagi ada pembetulan soalnya. Besok aja ya" tawar Al.

"Malah nawar lagi lo, gak ada. Dah yok masuk. Muka jutek takut ama beginian" cibir Libra.

"Diem deh lo" ketus Al.

"Gak bisa besok nihh??" Tanya Al sekali lagi.

"Gak" jawab mereka serempak kecuali Angkasa dan Bayu.

"Ehh katanya mba-mba nya lagi sakit, jadi setan nya kurang. Gak seru dong klo setannya kurang" ujar Al.

"Gak usah ngulur-ngulur waktu deh lo, ayok masuk. Smpe lo gak mau masuk juga gue seret lo ke si poci. Mau??" Ujar Clara menarik Al agar masuk.

"Bismillah, bismillah, bismillah" gumam Al saat masuk ke wahana rumah hantu.

"Yaelahhh, semua nya juga manusia kayak lo kali" ujar Angkasanya yang mendengar gumaman Al.

"Gak usah ribet deh lo jadi manusia, diem aja udah diem. Ganggu" ujar Al yang menggandeng tangan Talitha.

"Eitssss, tangan cewek gue jangan disentuh-sentuh" ujar Reyhan memukul tangan Al pelan agar melepas gandengannya.

"Awas lo" ujar Al menunjuk muka Reyhan dengan telunjuknya. Yang ditunjuk pun hanya mengangkat bahu tak peduli.

"HIHIHIHI"

"HUAAAA, NDAAAAA. AL MAU PULANG" heboh Al yang reflek memeluk orang yang berada di belakangnya.

"hihihihi" Al pun mengencangkan pelukannya, seolah tak ingin dilepas.

"NDAAAA, ABANGGG. AL MAU PULANGGGGG"

"ya Allah Al, lo tau gak siapa yang lo peluk" tanya Salma. Al pun menggelengkan kepalanya kecil di dada bidang Angkasa. Tanpa mau menoleh kemanapun.

"Lo meluk Angkasa, Al" gumam Aisha yang didengar oleh Al. Al pun langsung reflek melepas pelukannya.

"Mau ngambil kesempatan dalam kesempitan lo ya??" Tebak Al.

"Gausah nuduh, yang ada lo yang mau ambil kesempatan dalam kesempitan. Pake acara peluk-peluk gue segala kenceng banget"

"Tau ahh" mereka pun akhirnya sudah sampai diluar. Mereka pun mau bermain di rumah kaca (?). Itu adalah tempat kedua yang Al sangat sangat benci. Bahkan jika disuruh memilih antara rumah hantu atau rumah kaca. Dia tidak akan memilih dua²nya:).

"Kenapa kita harus kesini siiiii" ujar Al frustasi.

"Please lahh Al, kita kesini. Udah lama loh kita gak kesini" ujar Talitha. Al pun hanya mengangguk pasrah.

ASKARTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang