"Kan gue bilang juga apa, pasti tu curut bakal kalah lagi. HAHAHHAHA" ujar Dewa.
"Dah biasaa" timpal Reyhan sembari tersenyum miring.
"Oh iya Han, lo kenapa tadi gue liatin senyum-senyum mulu" tanya Aldo yang memang sadari tadi Reyhan hanya senyum-senyum sendiri. Seperti sedang memikirkan seseorang (?).
"Gue mulai tertarik sama cewek" ujar Reyhan.
"Berarti kemaren lo? tertarik sesama jenis? iihhh, jauh-jauh lo" jawab Aldo.
"Bukan gitu" kesal Reyhan
Brakkk
"Si putra, anj-JEENGGG" teriak seseorang dari arah pintu.
"Kenapa si lu berdua, untung gue gak kena diabetes" kesal Reyhan.
"Jantungan, bodoh" ujar Aldo menginjak kaki Reyhan.
"Nohh si siPut, dorong-dorong gue. Ampe gue dah gak perawan lagi ama lantai" ujar seseorang, dia Dion.
"Fix, gak kenal gue sama manusia ini. Bang, buang bang, buang"
"Taii"
"Bawa apaan lu pada?" tanya Alvin yang melihat beberapa kantong plastik yang di pegang oleh Putra.
"Oh ini, sempak gue" jawab Putra dengan asal.
"NJIRRR, NGAPAIN LU BAWA SEMPAK. PUTTT PUTT. HAHAHHAHAHA" heboh Libra memenuhi isi ruangan.
"Ck. Ini namanya plastik" ujar Dion menunjuk kantong yang di genggam oleh Putra sembari jalan kearah Dewa.
"Anak baru brojol juga tau itu namanya plastik, maksud gue di dalem plastik ada apaan" geram Alvin.
"Makanan" jawab Putra.
"Makanan?? Gass lahh" ajak Reyhan sembari menepuk paha Aldo.
"Makanan langsung cepet lu pada" ujar Alvin.
"Selagi gratis, kenapa enggak. Yoii kagak, Han??"
"Yoiii"
**
Keesokan harinya
Di kamar seorang gadis cantik yang sedang tertidur pulas, seperti tidak terganggu oleh sinar matahari yang masuk ke celah-celah jendelanya dan teriakan sang kakak yang membahana. Bahkan dia semakin menempatkan ke posisi yang nyaman.
"Ya Allah Al, bangun woyyyy" kesal laki-laki yang berbeda 1 tahun dari dia, Michael.
"AL, KEBAKARAN AL KEBAKARAN. BANGUN AL" kesal sang kakak, dan mampu membuat gadis yang berada di dalam kamar langsung lari keluar, Mikayla.
"AYAHHH, NDAAA, ABANGG. KELUAR CEPET KELUARR. ULTRAMAN BLOM DATENGG. API NYA MAKIN GEDEEE" Teriak Al di depan pintu kamar.
"Gak ada kebakaran woyy, makanya jangan kebo" ujar sang kakak sembari menahan ketawa melihat tingkah laku sang adik.
"Gue pikir beneran, gue pecat lo jadi kakak. Mau lo??" Tanya Al sembari menunjuk kearah Michael.
"Gue gak peduli" ujar Michael melenggang pergi.
"Pagi-pagi gak boleh marah-marah Al, nanti cepet tua. Nanti Chen, Jungkook, Chanwoo, Haechan. Gak mau ama elu. Ok??" Gumam Al sembari tersenyum mengelus dada nya.
"GUE KUTUK LO JADI KODOK YA BANGGG!"
**
Sekolahh
"Tumben lu berangkat jem segini, ada apa gerangan" tanya gadis mungil sembari mencatat pr nya. Dia Felia.
"Ada kendala dikit dirumah" jawab gadis yang baru datang. Dia Al.
"Yang lain mana??" Tanya Al yang melihat tak ada tanda-tanda kehidupan di bangku sang sahabat.
"Lagi ke kantin" jawab Felia sembari membereskan bukunya.
"WOYY, PUTT. MAKASIHH CONTEKANNYA YAAA" teriak Felia.
"IYAAA"
"HALO GESS, CLARA YANG BAIK HATI DAN LEMAH LEMBUT DATANG. MANA NIHH KAPRET MERAH NYAAA" heboh Clara saat memasuki ruang kelas.
"Udah berisik, salah pula kannn, memalukan" gumam Aisha yang berada di belakang Clara.
"Lahh, dah dateng lu Al??" Tanya Nindy.
"Belom, masih di planet Mars gue" kesal Al.
"up to you"
Kringgg kringgg
"Dah bell tuhh. Masuk yukk" ajak Talitha.
"Kita kan dah di dalem dari tadi" ujar Al dengan senyum yang terpaksa.
"Oh iya, heheh"
**
kantinn
"Otak gue gak nyambung sama pelajaran nya masa" ujar Felia mendramatis sembari keluar dari kelas.
"Gampang kok, ya gak Sha??" Tanya Al mengode ke Aisha.
"Yoiii"
"Ehh gue kek nya suka sama salah satu dari mereka dehh" ujar Talitha tiba-tiba.
"Hah?? Mereka?? Yang mana??" Tanya Salma.
"Salah satu anggota ASKAR" cicit Talitha sembari menunduk menyembunyikan rona merah di pipiny.
"Hah?? Siapa??" Tanya Felia menggoyangkan lengan Talitha.
"Ishh, ganggu gue lagi ngehalu aja lo" kesal Talitha dan langsung menelusuri lorong. Di tengah-tengah perjalanan . . .
Brukk
"Adooohh, pantat mulus gue udah ternodaiiii. Huaaaa. Allllll" teriak Talitha.
"E-ehh, sorry ya. Gak sengaja tadi gue" ujar pria tersebut yang menabrak Talitha sembari mengulurkan tangannya. Talitha pun mendongak dan melihat siapa yang menabraknya.
"Eh, gapapa kok Han. Thanks ya" ujar Talitha menerima uluran tangan Reyhan.
"CIEEEEEE, OTEWE JADIAN NIHH UHUYYYYYY" ledek sahabat-sahabat Talitha yang entah sejak kapan sudah berada di belakang Talitha.
"Apasii" kesal Talitha sembari menyembunyikan rona merah di pipi nya.
"Kenapa tuhh pipinya merah, pake blush on ya??" Tanya Reyhan yang berniat menggoda Talitha.
"CIEEE" ledek sahabat-sahabat Talitha dan Reyhan.
"Apaansii, bodo ahh. Yukk Al temenin gue ke kantin. Lo doang yang baik" ajak Talitha. Karena memang sedari tadi Al hanya tersenyum tipissssss.
"Lahhh kita ditinggal, yokk gess. Kita duluan ya" ajak Salam kepada sahabat-sahabatnya dan berpamitan kepada ASKAR.
"Itu cewek yang lo maksud, Han??"
...
Klo ada typo maap:)
KAMU SEDANG MEMBACA
ASKAR
Teen FictionSiapa sangka jika Angkasa jatuh hati pada murid baru di sekolahnya. Angkasa Addison, ketua geng motor -ASKAR- yang di takuti di seluruh Indonesia. Angkasa yang dulunya tidak terlalu memperdulikan perempuan karena menurutnya perempuan hanya men...