Setelah puas berbelanja di mall. Al dkk beserta Angkasa dkk pulang. Mereka sedang berada di parkiran sekarang. Tiba-tiba ada seseorang menghampiri Angkasa dan membisikan sesuatu. Angkasa yang mendengar itupun langsung mengepalkan tangannya.
"Brengsek" umpat Angkasa saat orang itu pergi.
"I-itu bukannya si anak dakjal ya??" Tanya Felia menunjuk orang yang tadi membisikan sesuatu ke Angkasa.
"Wahh nyari ribut tuhh anak" ujar Aisha melipat lengan nya.
"Aduhh, udah dehhh. Gue gak suka ada keributan ya di sindang" ujar Clara menurunkan lengan baju yang Aisha naikkan tadi.
"Kamu kenal sama dia, babe??" Tanya Reyhan pada Talitha. Dan di balas anggukan kecil oleh Talitha.
"Dia, musuh terbesar Al dan Aisha" ujar Talitha menggandeng lengan Al.
"Dahh ahh, males gue bahas ginian" ujar Al memeluk Talitha setelah lengan nya dia lepas.
Anggep aja di parkiran
Jika Al sudah seperti ini, tandanya ia sudah tidak suka dengan perbincangan ini. Sahabat-sahabat Al yang melihat itu hanya diam, mereka sudah paham.
Al pun melepas pelukannya dan tersenyum.
"Huhh. Dah yukk kita balik" ajak Al.
"Yokk, dahh malem juga. Gara-gara Nindy nihhh" kesal Talitha dan memukul bahu Nindy pelan.
"Yeuu, ngapa gara-gara gue. Lagian kalian juga fine-fine aja kann. Kagak minta balik" ketus Nindy dan ingin memukul bahu Talitha tapi ditahan oleh Reyhan.
"Ck. Awas lo ye" kesal Nindy menunjuk kearah muka Reyhan dengan telunjuknya. Nindy pun menaiki motornya dan menyalakan mesin motornya.
"Kan gue yang ngajak, kok dia duluan yang pergi" gumam Al yang di dengar mereka.
"Dah ahh. Yok balik" ajak Aisha.
"Oh iya Al, rumah lo kan sama kita lawan arah. Lo mau gue anterin??" Tanya Nindy membuka kaca helm full face nya.
"Hah?? Nggak usah. Gue bisa sendiri kok. Gue juga ada urusan bentar. Lagian motor gue mau gue kamanain" ujar Al menolak halus tawaran Nindy.
"Yakin nihh" ujar Nindy yang masih ragu. Dan dibalas anggukan pasti oleh Al.
"Yaudah gue duluan aja dehh. Byee" ujar Al lalu pergi menggunakan motornya. Sebelum pergi dia membunyikan klakson terlebih dahulu. Dan dibalas lambaian tangan oleh semua (-Angkasa, Bayu)
Sebenarnya Al tidak ada urusan, dia hanya tidak ingin merepotkan sahabatnya. Jarak dari rumah Al ke mall sekitar 1 jam 30 menit.
Saat di perjalanan Al tiba-tiba di hadang oleh pria anak geng motor(?). Karena memang ia melewati jalanan sepi.
KAMU SEDANG MEMBACA
ASKAR
Novela JuvenilSiapa sangka jika Angkasa jatuh hati pada murid baru di sekolahnya. Angkasa Addison, ketua geng motor -ASKAR- yang di takuti di seluruh Indonesia. Angkasa yang dulunya tidak terlalu memperdulikan perempuan karena menurutnya perempuan hanya men...