"Anjir! Kapan lo dateng?" tanya Rey terkejut saat melihat Dirga datang.
"Satu menit yang lalu, satu gelas kak," ucap Dirga.
Rey mengangguk. Ia pun membuatkan minuman yang biasa Dirga minum.
"Gue denger lo berantem lagi. Kali ini sama anak Smansa. Bener?" tanya Rey.
Dirga hanya mengangguk untuk mengiyakan perkataan Rey.
"Biasa, mereka yang cari gara-gara duluan," ucap Dirga.
"Hati-hati. Gue denger mereka banyak dekingan. Gue sih enggak masalah. Cuman, lo nanti yang kena getahnya," ucap Rey sambil membersihkan gelas.
Dirga mengangguk, ia pun menatap kearah dimana banyak orang yang berdesakan untuk menari di tengah-tengah keramaian
"Ada masalah lagi?" tanya Rey bingung saat melihat gelagat Dirga yang melamun.
Ia menggeleng. "Enggak ada," ia langsung meneguk hingga tandas.
"Jangan mabuk di sini. Gue gak bisa bantu lo pulang," ucap Rey memperingati Dirga untuk berhenti minum.
"Santai aja." Dirga kembali meminum minuman miliknya.
"Gue mau nganterin pesanan dulu. Tunggu di sini, jangan kemana-mana," ucap Rey.
"Oke," balas Dirga singkat.
Tiba-tiba saja ada seorang gadis cantik mendekatinya. "Hey ganteng. Mau main?" tanyanya.
Dirga tersenyum dingin. "Next. Gak minat gue," tolaknya.
"Hmm atau ingin minum sama gue?" tanyanya sambil memberikan satu gelas penuh untuk Dirga.
"Kalau gue kalah, gue gak ganggu lo lagi," sambungnya.
Dirgantara terdiam, ia pun mengambil gelas tersebut lalu meneguknya hingga tandas dan membuat gadis itu tersenyum penuh kemenangan.
"Masuk jebakan," gumam gadis itu saat melihat Dirga memegangi kepalanya hingga pandangannya kabur, akhirnya Dirga kehilangan kesadaran sepenuhnya.
"Salah sendiri nolak gue."

KAMU SEDANG MEMBACA
Dirgantara (TAMAT)
Ficção Adolescente{Follow sebelum membaca} Dirgantara pria yang memiliki ketampanan diatas rata-rata siapa sangka sifatnya yang berbahaya itu malah membuatnya terjebak dalam sebuah skandal. Tepat malam itu ia malah berada di kamar dengan seorang perempuan yang tidak...