💌ENVELOPE : 13💌

180 17 0
                                        

Everybody's trying to be billionaire
But every time i look at you
I just don't care
-somebody to you-
The vamps

💌

Selin turun dari motor Arga,ia melihat kesekeliling dengan takjub,terakhir kali ia kepasar malam beberapa bulan lalu dan itupun dengan Aero

Mengingat Aero,selin ingat tadi Aero yang ia sapa,Selin memutar tubuh menatap Arga yang baru saja melepas helm

"Kok kamu tau ada Aero di balkon?" Tanya selin sambil mengeryit heran

Arga tersenyum,lalu ia mendekat kearah selin dan membukakan penjepit helm selin,"kan aku kalo kerumah kamu harus lewat depan rumah dia juga,aku kebetulan lihat aja tadi" ujar Arga sambil melepaskan helm selin dengan pelan,lalu merapikan rambut Selin setelah meletakan helmnya di atas motor

Selin tersenyum,orang orang menatap kearah mereka berdua,tapi selin sepertinya sudah memasang muka tembok saat ini,ia bahagia bersama Arga yang menyayanginya,begitu pula sebaliknya

Mereka melangkahkan kaki menuju ke tukang sate, sambil sedikit berbincang

"Kak,suer! Satenya enak banget!" Seru bulan saat selin dan Arga sudah menginjakan kaki di tempat tukang sate

Selin tersenyum,Adik iparnya ini memang suka sekali kuliner,gak cocok sama badannya yang kecil

"Kita kemana dulu ni?" Tanya Selin akhirnya

"Gimana kalo rumah hantu?" Usul bulan sambil menjetikan jarinya

"Boleh" ucap Arga setelah sekian lama ia terdiam

"Kak selin?" Tanya bulan sambil tersenyum mengejek,mengerti arti bulan selin menggaruk rambutnya pelan ia tampak ragu

"Kalo gak mau gak papa" ucap Arga pelan

"Ahh enggak,aku mau kok" ucap selin akhirnya

"Lo gimana?" Tanya Bulan ke arah lexa yang ada disamping nya

Lexa yang sedari tadi menunduk,mendongakan kepalanya dan melihat ia sedang menjadi sorotan oleh ke-3 orang itu

"Aku ikut aja" ucap lexa lalu menunduk lagi

"Oke! Let's go!" Seru bulan semangat

💌

Selin mencengkram erat jaket Arga,ia ketakutan sekarang,terakhir kali ia masuk kerumah hantu adalah saat bersama Aero beberapa bulan lalu,ia ingat bagaimana Aero menertawakannya karna menangis

Tapi setelahnya Aero malah memberikan boneka yang besar kepada selin hasil memenangkan suatu permainan di pasar malam saat itu

"Huaaaaaaa!" Teriak selin sambil memeluk Arga saat kuntilanak keluar dari pintu yang tepat berada di samping Selin

Lexa yang ada dibelakang,hanya dapat meneguk ludahnya kasar, rasanya ia tak sanggup melihat ini,harusnya ia dirumah saja tadi mengerjakan tugas,dari pada berada disituasi yang seperti ini

Lexa menatap kesal kearah kuntilanak yang tadi menakuti selin,ia tak takut! Lexa tak takut ke hal hal yang berbau horor,bahkan bulan dan dirinya sering menonton film horor bersama

ENVELOPE [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang