💌ENVELOPE : 33💌

144 11 1
                                    

Katanya aja 'move on'
Liat yang uwu dikit langsung nangis

💌

Aero mengancingkan kembali seragamnya,ia jadi ingat kalau seragamnya habis dipakai oleh Dita

Aero tersenyum,Aero jadi merasa dekat dengan Dita. Kayaknya Aero memang suka sama dia. Apa Aero harus nembak dia terus ngajak pacaran? Ahh enggak! Dita itu spesies cewek yang langkah,kalau diajak pacaran pasti susah,malah hal terburuknya bakalam ditolak.

Aero membelokan badannya dibelokan,dan tepat saat itu Aero membulatkan matanya lebar

"Ehhhh mau kemana?"

Mampus!

💌

Aero mengelap keringatnya,sudah setengah jam ia berdiri didepan bendera ini,lapangan sedang sepi karna memang semua murid tengah ada Di Aula. Dan karna itulah,Aero sekarang berdiri disini. Karna ia ketahuan berkeliaran

Hah

Aero menghela napasnya,tangannya sudah pegal karna sedari tadi hormat terus. Aero tersenyum manis,jujur! Ia tak ada rasa kesal ataupun rasa bersalah,perasaannya senang

Rasanya ia tak sia sia berdiri diterik matahari ini karna ia sudah membantu Dita serta membuat gadis itu terlindungi. Ahh Aero merasa menjadi seorang pahlawan

Pipi Aero terasa dingin,ia menoleh lantas kaget bukan main

Dita tengah berdiri disampingnya dengan sebotol air mineral dingin yang ditempelkan dipipinya Aero

"Minum" Titah Dita dengan mata mengode ke botolnya

Aero menggeleng lalu kembali menghadap kedepan,ia kembali hormat tegak. Dalam posisinya Aero tersenyum,sungguh! Ia tak dapat menahan senyumannya

Dita berdecak kesal,ia lalu berdiri menghadap ke Aero,lalu menarik pria itu kekoridor

"Apa sih? Gue lagi dihukum!" Kesal Aero

"Gue udah jelasin kenapa lo berkeliaran" ujar Dita dengan tangan kembali menyodorkan minuman mineralnya

Aero tersenyum jahil,ia menaik turunkan alisnya,"khawatir banget ya sama gue?" Tanya Aero sambil menggapai air mineralnya

Dita mendelik,apa apaan ini? Kenapa tiba tiba pria itu berubah? Punya kepribadian ganda ya?

"Geer!" Seru Dita lalu pergi

Dita berjalan dengan langkah cepat,tapi senyumnya tak tertahan. Sedangkan Aero menatap Dita yang menjauh

Lalu tangannya menyentuh dada,Astaga! Jantung Aero berdetak kencang!

"Kayaknya gue emang suka deh" ujar Aero sambil tersenyum,lalu pergi sambil meminum air yang diberikan oleh Dita

Rasa lelahnya seperti terbayar lunas sekarang,bahkan ia ingin kejadian seperti ini terulang lagi

Aero tertawa kecil akan pikirannya,sepertinya ia memang super bucin bila berhadapan dengan Dita

💌

Dita masuk kembali ke Aula,sorotan mata kembali menghampirinya,padahal ia sudah masuk dari pintu belakang tapi tetap saja mereka rela rela membalikan badan untuk melihat siapa yang datang. Dasar kepo!

ENVELOPE [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang