Hal yang paling aku benci adalah
Ketika aku mencoba melupakan
Orang yang aku cinta
Tapi aku malah tambah mengingatnya
Miris:(
💌
"Lo ngapain kesini bodoh! Jauh banget!" Gerutu Dita,gimana gak menggerutu cobak? Pekanbaru itu bukan tempat yang dekat dari tempat tinggal mereka,dan Aero datang kesini sendirian? Kerumah nenek Dita? Aneh!
Aero hanya tersenyum tipis,rasanya hatinya lega saat melihat wajah Dita sekarang. Aero meregangkan punggungnya,rasanya punggungnya sudah remuk karna terlalu lama duduk di kursi mobil,ia bahkan mengendarai mobil melebihi kecepatan batasnya, karna itulah Aero bisa sampai lebih cepat
Aero memejamkan matanya,rasanya ia ingin memanjakan tubuhnya dengan air hangat lalu bermalasan di Atas kasur
Tapi ia harus urungkan itu karna Dita tengah ada disampingnya sekarang. Orang yang selama ini mengganggu pikirannya
Aero membuka sebelah matanya,ia melirik Dita yang tengah menatap Aero kesal sekaligus heran
Aero kembali tersenyum tipis,lalu ia merebahkan kepalanya diatas paha Dita lalu menselonjorkan kakinya melewati penyangka tangan bangkunya
Sontak Dita terkejut bukan main,"Aero! Lo apaan sih?! Bangun!" Kesal Dita dengan suara mendesaknya dengan tangan yang menepuk nepuk bahu Aero
Aero tak bergeming,ia melipat tangannya didepan dada dengan mata yang masih tertutup,"Bentar! Gue capek duduk terus karna bawa mobil,biarin dulu"ucap Aero
Dita terdiam,ia tau bagaimana lelahnya terlalu lama duduk dimobil apalagi sambil mengendarainya,pasti pria ini belum tidur sama sekali
Dita berusaha tak bergerak sama sekali agar tak mengganggu tidur Aero,ia tak mau pria itu terlalu kelelahan,terlebih lagi ia datang kesini sepertinya ingin menemui Dita. Seperti nya
1 jam berlalu,Dita menatap kesekeliling. Didepan mereka berdua ada sungai yang bersih,lalu mereka dikelilingi oleh pohon pohon yang rindang dengan jalan setapak dibelakang mereka berdua
Tempat duduk ini dibuat oleh pamannya,karma Om Dinata dan Vano itu suka mancing dan sekedar main gitar sambil bernyanyi disini
Kaki Dita sudah kesemutan,tapi rasanya ia tak mampu membangunkan Aero yang tengah terlelep tenang
Bagaimana ini? Dita memanjangkan kakinya yang awalnya ditekuk,membuat sedikit goyangan pada kepala Aero
Aero membuka matanya perlahan,wajah Dita menjadi sambutan dari tidurnya. Melihat itu,Dita merasa bahagia sekaligus tak tega,bahagia karna Ia pikir bahwa Aero akan segera bangun dan kakinya bisa ia panjangkan agar tak kesemutan lagi. Dan merasa tak tega karna sudah mengganggu tidur Aero yang tampak sangat kelelahan
Tapi dugaan Dita salah,Aero malah kembali menutupkan matanya dan kembali tertidur,rasanya sangat nyaman saat kau ada didekat orang yang kau suka.
Dita mendengus kesal,"Ngapai kesini kalau mau tidur doang hah?!" Kesal Dita
"Gue kan mau nemuin lo,udah diam! 15 menit lagi" Titah Aero
Lalu pandangan Aero sempat tertuju pada Cincin perak yang melingkar manis di jari Dita,tapi Aero tak terlalu mau memikirkannya,palingan cincin biasa. tapi indah
Dita kembali terdiam,entah kenapa ia tak mampu menolak permintaan pria ini. Oke! Dita udah terlalu bucin!
15 menit berlalu,Dita menundukan kepalanya menatap wajah Aero yang masih tertidur dengan pulasnya
Wajah Polos Aero menghipnotis Dita. Gadis itu malah menatap dalam wajah Aero,lalu merapikan rambut Aero yang agak berantakan,mungkin karna sudah 2 hari tidak mandi,dan tidak pernah sisir rambut
KAMU SEDANG MEMBACA
ENVELOPE [END]
Ficção Adolescente[TIDAK DIREVISI] ----- "aku gak peduli sama pacar kamu,yang penting aku suka sama kamu" -your girlfriend
![ENVELOPE [END]](https://img.wattpad.com/cover/236714864-64-k763754.jpg)