💌ENVELOPE :19💌

144 14 0
                                        

Terkadang aku sendiripun
Tak tau siapa diriku sebenarnya

💌

Dita memasuki sekolah dengan Anin disebelahnya,Anin tampak sudah ceria kembali setelah mendapat wejangan dari papanya tercinta

"Ntar malam tidur bareng gue ya dit?" Tanya Anin dengan mata memelas

Dita menatap Anin sebentar lalu menggeleng,ia sudah cukup trauma kalau tidur dengan Anin. Wajah seperti hantu karna masker,kalau tidur suka nendang Dita,apalagi sering bangunin Dita tengah malam karna nemenin mau kekamar mandi, padahal kan kamar mandinya ada dikamar dia cobak,apa yang ditakuti? Bahkan mereka pisah kamar pun pasti Anin bakalan kekamar Dita yang ada disamping kamarnya lalu membangunkan Dita dan bilang kalau dia numpang ketoilet sekalian Dita yang gak boleh tidur sebelum dia selesai

"Yah,pliss ya? Gue Hari ni bakalan nonton film horor bareng temen temen gue,pliss ya?" Pinta Anin sambil menyatukan kedua tanganya berdiri didepan Dita

Dita menghembuskan napasnya pelan lalu mengangguk dan pergi,sedangkan Anin sedang bersorak senang

Setelah sampai dikelas,Dita menghempaskan tasnya keatas meja dan melatakan kepalanya disana,matanya ia tutup,tapi ia tak tidur

Pikirannya sedang bertengkar sekarang,antara iya dan tidak. Dita menganggkat kepalanya,merogoh tas dan mengeluarkan dua buah amplop

Ia menopang dagunya dengan mata menatap lurus ke arah amplop yang ada ditangannya

Iya atau enggak? Batin Dita bimbang

Kepala Dita terangkat saat melihat Selin memasuki kelas dengan Aero disampingnya,Secepat mungkin Dita memasukan amplopnya kedalam Tas lalu berpura pura tidur dengan kepala menghadap ke jendela yang langsung mengarah ke lapangan sekolah

Sejenak Dita teringat dengan percakapan Selin dan dirinya semalam,kebetulan selin menelponnya karna pengen curhat tentang Arga dan ujung ujungnya Dita malah bercerita mengenai kejadian datangnya Fandi dan kedua orang tuanya serta papanya yang juga pulang dan menjahili mereka ber 3. Saat sedang bertelepon selin malah mengucapkan hai yang jelas membuat Dita heran disaat Dita tanya,katanya Ada Aero diseberang rumahnya. Ahhh! Dita lupa kalau selin sahabatan dengan si target amplop nya itu

Selin dan Aero memasuki kelas sambil bercanda ria,setelah sampai dikursinya Selin memasukan tangan kedalam Laci seolah sedang mencari sesuatu namun tak ada

Selin menoleh kearah Dita yang sedang tertidur (pura pura)

"Dit,Earphone gue mana ya?" Tanya Selin sambil terus mengaduk aduk lacinya namun tetap saja Earphone tak ada disana

Dita mengangkat kepalanya,dengan wajah datar ia merogoh tasnya dan mengeluarkan Earphone milik Selin yang berwarna biru

Mata Dita tak sengaja berpapasan dengan mata Aero,Aero yang ditatap balik oleh Dita langsung memalingkan muka seolah ia melihat hantu. Padahal sekarang jantungnya sudah berdetak tak karuan,rasanya seperti ia habis berlari jauh karna jantungnya yang deg-deg'an gak karuan

Dita yang diperlakukan seperti itu mengeryit aneh,ia tak tau dan tak mengerti kenapa Aero bertingkah aneh seperti itu seperti menghindari nya

Dita mengedikan bahunya mencoba acuh,lalu kembali tidur

"Nih" ucap Selin sambil memberikan Earphone birunya,katanya tadi Aero mau minjam Earphone,karna dikelasnya akan ada pelajaran olahraga yang jelas jelas gurunya tak pernah masuk. Berbeda dengan guru anak kelas 12 yang selalu on time datang. jadi waktunya mau Aero pake buat tidur sambil dengerin musik

ENVELOPE [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang