ENVELOPE [END]

💌ENVELOPE : 5💌

gak semua perjuangan
Berakhir manis

💌

Dita mendudukan dirinya dimeja belajarnya, ia memandangi gelang yang terlilit dilengan kirinya itu,Ahh dita senang sekali

Sejenak Dita terdiam,lalu ia tersenyum,sebuah ide melintas dipikirannya, sepertinya mulai besok dita harus membeli amplop satu kotak

💌

Tin tin

Suara klatson motor mengalihkan pandangan selin yang awalnya sedang mengikat tali sepatu,ia tersenyum melihat Arga yang sudah ada di depan rumahnya

Setelah selesai memakai sepatu,selin menghampiri sambil tersenyum,tapi Aero tampak sudah ada didepan rumah Aero dengan duduk diatas motornya,lebih tepatnya ia ada dibelakang Arga agak jauh sih, ya intinya didepan rumah Aero sendiri

"Ayok lin" ucap Aero sambil menatap selin

Selin menatap arga,ia jadi bingung,bagaimana ini? Arga hanya diam,matanya gak lepas dari sosok selin tapi pikirannya sedang berdebat antara selin mau dengannya atau malah dengan Aero

Selin menggaruk rambutnya bingung,jujur,ia maunya dengan arga,ia kan jarang berboncengan dengan arga,baru juga pacaran,kalau dengan Aero mah jangan ditanya lagi seberapa seringnya

"Ahh, Aero gue sama Arga aja ya,kan kita udh sering berangkat sama,kalo sama arga kan gue jarang" ucap selin sambil naik keatas motor metik Arga

Dibalik helmnya arga tersenyum puas,ia merasa menang,ia menyalakan motornya dan pergi bersama selin yang tampak melambaikan tangan kearah Aero

Aero menatap motor itu kesal, apa selin bosan dengannya? Serius?
Rasanya Aero ingin mencakar arga sekarang juga,agar tak ada lagi pengganggu antara dirinya dan selin

Kening Aero mengkerut saat sebuah ojek online berhenti di depan rumah selin dengan penumpang berseragam serupa dengannya

"Makasih ya pak" ucap wanita itu sambil memberikan beberapa lembar uang lalu pergi kerumah Selin tanpa menoleh kearah Aero

Tok tok tok tok

Sambil mengetuk pintu,wanita itu tampak melirik jam tangannya berkali kali,ia takut telat

"Eh Dita, selin nya udah berangkat tadi,kamu kok belum? Nanti telat loh" Dita menghela napasnya saat mendengar ucapan mamanya selin,tau gini mending ia berangkat dengan anin saja

Dita berjalan lesu sambil menunduk,sudah pasti ia akan telat ini

"Astaga!" Dita tersentak saat matanya menangkap Aero yang juga sedang menatapnya

Dita mengelus dadanya pelan,ia kemudian menetralkan kembali ekspresinya menjadi datar,kemudian dita kembali memesan ojek online,tapi ia berhenti mengetik saat Aero dan motornya sudah ada didepan Dita

"Bareng gue aja,ntar lo telat" ucap Aero sambil tersenyum ramah

"Gue bisa naik ojek" Dita kembali mengetik di hp nya

Aero mendengus,"udah jam 7,kita udah telat,jangan bikin tambah telat,udah cepetan naik!" Kesal Aero sambil menatap Dita yang tampak bimbang