ENVELOPE [END]

💌ENVELOPE : 45💌

Aku mencintaimu karna satu alasan
Karna hatiku yang memang memilihmu

💌

Dita menatap Kristan dan Aero kesal. Kristan mengajak Aero bermain futsal tadi,membuat Dita tersingkirkan sekarang. Boleh gak sih kalau ngutuk kakak sendiri? Ehh janganlah! Dita sayang kristan kok!

"Lama lagi gak sih?!" Kesal Dita membuat perhatian kedua pria yang tadinya sibuk sendiri kini menatap kearah Dita

Kristan mengangguk,"udahlah! Capek gue!" Keluh Kristan lalu masuk kedalam rumah nya

Sekarang mereka masih ada dirumah nenek Dita,Setelah memperkenalkan Aero pada keluarganya, bukannya senang ia malah jadi kesal karena keluarganya mengambil waktu berduaan antara dirinya dan Aero

Aero duduk selonjoran disamping Dita. Dita melemparkan satu botol air mineral serta handuk kecil,tanpa menatap kearah Aero

Aero meminum Air-nya hingga kandas,Aero melirik Dita yang tampak kesal.

"Kenapa?" Tanya Aero lembut

Dita menggeleng,kenapa laki laki gak pernah peka sih? Peka dikit napa?!

"Serius?" Tanya Aero memastikan

Dita kembali menggeleng. Aero yang melihat itu hanya menganggukan kepalanya kecil,lalu ia mengelap keringatnya

Dita berbalik,menatap Aero dengan kesal. Aero yang menyadari itu langsung menghentikan tangannya,alisnya terangkat seolah bertanya 'kenapa?'

Dita mendengus kesal,"Tau ah!" Kesal Dita lalu berdiri hendak pergi

Tapi tangan Dita ditarik oleh Aero dan menidurkan Dita disampingnya dengan Aero yang juga merebahkan badan disamping Dita

Mata mereka langsung menyambut birunya langit,cuaca hari ini sangat cerah.

"Cewek emang gitu ya? Kalau di tanya bilangnya gak papa,pas di iyakan eh malah ngambek,heran"Tutur Aero dengan mata yang melirik Dita

Dita mendelik,"Lo aja yang gak peka! Gue kan pengennya berduan gitu,jalan jalan kek,makan kek. Ini gak! Masa ia seharian lo cuman habisin waktu sama keluarga gue"

"Ya kan lo yang ngenalin gue sama mereka"

"Tapi kan kalau diajak gak usah mau"

"Gak enak lah kalau nolak"

"Kok gitu sih?! Jadi gue mau dikacangin terus gitu? Lo kira gue gak bosen nungguin lo dari tadi hah?! Lo kira gue gak kesel?! Lo kan kesini mau jumpain gue, bukan mau main catur sama papa,bukan mau masak mie goreng sama Vano,terus bukan mau Main futsal sama Bang Kristan--"

"Ngomong lagi gue cium"

Ancaman Aero sukses membuat Mulut dita yang tadinya sudah terbuka kini tertutup kembali, matanya menatap Aero tak percaya

Dengan segera Dita membuang wajahnya kearah lain,ia tak kuat menatap wajah Menyebalkan Aero. Sungguh! Pria ini gak tau tempat ya!

💌

Aero keluar dari mobil,diikuti dengan Dita. Mereka habis dari hotel untuk membereskan semua barang barang Aero,karna pemuda itu akan pulang hari ini,meninggalkan kota pekanbaru yang banyak kenangan indah baginya,meskipun ia hanya beberapa hari disini tapi rasanya semua kebahagiaan nya tertumpu ditempat ini