💌ENVELOPE : 7💌

274 23 0
                                        

Dan sekarang aku tau,setidaknya
Aku tau kapan dan dimana
Aku berharap

💌

Alya,nama yang cukup asing, Alya bukan cewek hits yang terkenal oleh seluruh sekolah,ia juga bukan tipikal cewek yang suka mengumbar diri, Alya hanya siswi biasa layaknya Dita,anin dan selin,hanya saja ia berbeda dengan Dita yang pintar,selin yang terkenal karna kecantikamnya,dan anin pula yang memang tak kalah hits pandai dandan pula

Alya hanya cewek pas pas-an dengan otak pas pas-an,wajahnya memang cantik,bersih dan putih, tipikal cewek muka glowing,tapi kembali lagi,ia bukan cewek yang suka mengumbar diri,ia hanya diam dan selalu bersama ketiga temannya,tak ada orang tambahan dikehidupannya

Alya sedang bergelut dengan buku matematika nya,lusa ia akan remedial matematika,ahhh! Alya benci matematika, Alya lebih suka pelajaran olahraga,semua jenis olahraga ia bisa,bahkan sepak bola juga,basket dan semacamnya

Alya memutar otaknya memecahkan soal yang sudah lebih satu jam tidak bisa ia jawab dengan benar,Alya memang sudah meminta jawabannya dari Dita,tapi ia mau mencari sendiri, kalo sudah selesai,nanti Alya akan mengintip bagian hasil akhir saja dari yang diberikan Dita,kalo beda ia akan ulang sampe sama,kalo sama ia bisa lanjut kesoal yang berikutnya

Alya memegang perutnya yang terasa sakit, sepertinya mag nya kambuh,bagaimana tidak? Ia tidak makan dari tadi siang,tapi Alya enggan keluar dari kamarnya,tapi mau bagaimana lagi

Alya membuka kenop pintunya perlahan,berusaha agar tak menimbulkan suara sekecil apapun,ia melangkah pelan menuju dapur,menapaki tangga dengan kaki jinjit

Sesampainya didapur,alya membuka kulkas,namun tak ada buah ada makanan cepat saji yang bisa ia makan,kemudian Alya sedikit berjinjit untuk menggapai pop yang ada di lemari atas,ahhh akhirnya ada juga makanan

Dengan cepat alya merebus air,sambil menunggu ia membuka pop mienya dan mencampurkan bumbunya terlebih dahulu,saat sudah dirasa airnya matang,Alya menuangkan airnya pelan,dan mulus!

Alya tersenyum,sekarang ia hanya perlu kembali kekamarnya dan semuanya selesai, dengan langkah pelan ia menaiki tangga,saat melihat pintu kamarnya Alya tersenyum senang

"Ngapain lo?" Alya menutup matanya erat,padahal ia sudah memegang kenop pintunya,tinggal memutar dan ceklek ia masuk,tapi sepertinya tidak semudah itu

Alya memutar badannya dengan tegang,ia menatap pria yang seumuran dengannya itu enggan,"gue laper jadi mau makan" lirih Alya pelan sambil menunduk

Pria itu melirik jam yang ada dipergelangan tangannya,pukul 21.00 wib,jam 9 malam dan Alya mau makan mie?

"Terus lo mau makan mie?" Tanya pria itu dengan mata memicing

Alya mengangguk mengiyakan,namun tak lama perutnya kembali sakit,ia memegang perutnya sambil mengeryit sakit

Ayolah alya,jangan jadi lemah apalagi didepan dia,melihat gelagat alya membuat pria itu paham apa yang dialami alya

Pria itu mengambil pop mie yang ada ditangan Alya dan membuang nya ditong sampah,membuat Alya menganga lebat,betul kan! Karna itu ia malas keluar kamar

Lalu pria itu masuk kekamarnya dan keluar lagi dengan jaket dan kunci ditangannya

"Ayok" seru pria itu seraya menarik lengan Alya kuat

ENVELOPE [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang