💌 ENVELOPE : 20💌

163 13 0
                                    

Hidupmu berarti!
Sangat berarti!
Berhenti menangis,dan
Ciptakan harapan baru:)

💌


Aero merogoh sakunya,mengeluarkan dua amplop berwarna putih,lalu melihat kesekeliling. Teman temannya sedang sibuk sendiri dan Fandi yang ada dibelakanya tampak sedang tertidur

Aero kembali fokus pada amplop ditangannya,lalu mengambil satu dengan diujung amplopnya ada angka 10,ahh sudah amplop kesepuluh ternyata! Dan Aero belum menemukan siapa orang ini

Didepan amplopnya ada karikatur seorang bocah memakai seragam SD,tampak tersenyum lebar. Aero pun ikut tersenyum dibuatnya,setelahnya Aero membuka amplopnya

Envelope 10

Kamu tau persis gimana
Rasanya suka sama seseorang
Dalam diam.
Dan jujur,aku lagi ngerasain itu.

-yourgirlfriend

Aero tak tersenyum. Kali ini surat gadis itu tak membuatnya tersenyum,Aero diam dengan mata tetap menatap ke amplopnya,padahal ia sudah memperbaiki hati untuk selin dan membuka hati untuk orang lain. Tapi,Aero sendiri masih bingung,untuk siapa hatinya ini? Ia nyaman bersama bulan. Dan ia juga nyaman bersama selin. Tapi kenapa rasanya santai banget?

Tangan Aero melipat kembali suratnya,ia lalu mengambil satu amplop lagi yang tersisa,didepannya ada gambar karikatur bergambar cowok yang lagi tidur sembari mendengarkan lagu lewat Earphone. Kemudian Aero membuka Amplopnya

Envelope 11

Bantu aku mikir dong!
Aku berhenti atau enggak?

-yourgirlfriend

"Berhenti? Berhenti dari apa?" Gumam Aero pelan,Mata Aero menerawang ia tengah berpikir apa maksud dari si envelope ini.

Berhenti?

Berhenti?

Berhenti?

Berhenti jadi Envelope?

"Kenapa lo?" Aero tersentak kaget,tangannya langsung cekatan melipat kertas dan memasukan kedua amplopnya kelaci

Fandi yang melihat itu tampak mengeryit heran,ia melirik ke laci Aero yang langsung ditutupi oleh Aero dengan badannya

"Kenapa?" Tanya Aero dengan wajah gugup

"Lo yang kenapa?" Ucap Fandi kesal

Aero tersenyum gugup,menunjukan wajah senetral mungkin,"gak papa,gue gak kenapa kenapa" ujar Aero

"Itu apa?" Tanya Fandi dengan kode mata melirik kelaci

Aero gelagapan,ia lalu menghela napasnya kesal,"lo apaan sih?! Biasanya juga bodo amat sama gue! Kepo banget" kesal Aero membuat Fandi tambah heran

"Kok ngegas?" Tanya Fandi yang juga jadi ikut ikutan kesal,gimana gak kesal coba? Orang nanya baik baik malah di jawab kayak gitu

"Gak usah sok sok'an nanya kehidupan gue,kalau dalamnya aja lo gak suka sama gue" desis Aero dengan mata menyorot tajam kearah Fandi

ENVELOPE [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang