Hidupmu itu tergantung
Bagaimana dirimu menjalaninya
💌
"Gimana kalau gue kasih tau siapa yang ngirim,tapi lo jauhin Dita" Ujar Fandi hampir seperti berbisik
Aero terdiam. Kenapa bawa bawa nama Dita? Emangnya ada hubungan apa dirinya dengan Dita? Kenapa ia harus menjauhi Dita? Bukannya ia tidak pernah dekat dengan Dita?.
Aero tersenyum sinis,"Gue gak tertarik!" Ketus Aero lalu pergi
Rahang Fandi mengeras,matanya seakan ingin menerkam punggung Aero.
"ARGHHH" Kesal Fandi sambil menendang meja. Semua orang dikelas terkejut, Fandi tak peduli. Anin yang ada dikelas pun tampak penasaran sekaligus heran,kenapa mereka berdua?
Aero menyusuri koridor,ia tak tau ingin pergi kemana,ia sendiri masih baru disekolah ini,belum banyak tempat yang ia ketahui
Langkahnya mengarahkan Aero ke lapangan yang ada dibelakang sekolah,Disana ada satu buah bangku panjang yang mungkin dipakai saat ada pertandingan atau semacamnya
Aero berbaring disana,tangannya digunakan untuk menutup mata. Pikirannya mulai melayang
Kenapa Dita sering muncul dihidupnya? Kenapa orang orang selalu memancing Aero tentang Dita. Ia bahkan tidak pernah kepikiran untuk semua ini
Aero jadi teringat saat ia bertemu pertama kali dengan Dita dikafe,Gadis itu memperhatikan dirinya,Suara gadis itu yantg menyuruhnya menyinggir agar ia bisa lewat
Bagaimana Dita menitipkan ponsel Anin kepadanya. Lalu Dita yang kehujanan dengan wajah pucatnya yang kedinginan,Bagaimana wajah bingung gadis itu saat melihat dirinya memanjat jendela kelas
Begitu pula dengan wajah cantik Dita saat ia mengobati Aero yang jatuh dari motor,serta bagaimana Dita yang secara tak sengaja Aero ajarkan bermain basket
Aero sendiri tak tau kenapa Ia mau mengajari Dita,Ntah kenapa kakinya tak tau situasi dan malah melangkah mendekati Dita
Aero masih ingat wangi Dita,gadis itu sepertinya lebih suka dengan hal hal berbau Bayi,rambutnya harum Baby hair oil,wajahnya juga sepertinya hanya dilapisi bedak baby. Bukan seperti gadis lain yang memakai bedak padat hingga 10 cm jangan lupakan lipstik merah meronanya.
Aero langsung terduduk dikursi setelah menyadari apa yang ia pikirkan.
"Lo mikirin apa bodoh? Kok mikirin Dita! Jangan woy!" Gerutu Aero kesal,ia lalu kembali Merebahkan dirinya dengan lebih tenang kali ini
Matanya tertutup,diikuti dengan lengan Aero yang menutupnya juga. Aero terlelap,ia tertidur dengan semilir angin yang berhembus
💌
Dita membereskan barang barangnya,karna ini sudah saatnya jam pulang. Ia menyandang tasnya lalu berdiri,tinggal ia seorang yang ada dikelas,bisa Dita Pastikan bahwa Anin tengah mengomel didepan mobil mereka sekarang karena kelamaan nunggu Dita
Dita melangkahkan kakinya menyusuri Koridor,lalu ia melihat Anin yang sepertinya tengah kebingungan didepan gerbang,kenapa gadis itu?
Dita mempercepat langkahnya, ia sedikit berlari dan menyamakan posisinya tepat dihadapan Anin,"Kenapa?" Tanya Dita dengan napas ngos-ngos'an
KAMU SEDANG MEMBACA
ENVELOPE [END]
Teen Fiction[TIDAK DIREVISI] ----- "aku gak peduli sama pacar kamu,yang penting aku suka sama kamu" -your girlfriend
![ENVELOPE [END]](https://img.wattpad.com/cover/236714864-64-k763754.jpg)