Hidupku gelap!
Membosankan!
Tak ada yang berarti
Tak ada yang perlu diingat
Ataupun di kenang
💌
Dita keluar dari Kamar mandi Alya setelah mandi. Malam ini,sesuai ajakan Alya mereka sekarang tengah berada dirumah Alya yang sepi,karna orang tuanya yang sedang pergi bekerja
Rumah Alya memang tak sebesar rumah mereka,tapi harus mereka akui,rumah Alya sangatlah nyaman. Biasanya Dita akan merasa risih bila berada dirumah orang lain,tapi berbeda dengan rumah gadis ini. Rumahnya sangatlah nyaman
"Kita mau kemana?" Tanya Selin dengan tangan yang sibuk menyisir rambut panjangnya
"Kafe" balas Alya singkat yang tampak sibuk dengan ponselnya,sepertinya ia tengah memesan taksi online
"Ngapain?" Kali ini yang bertanya Adalah Dita
"Makan,gue udah laper"
"Gak pesan online aja? Gue males keluar ah"
"Atau gitu aja ya? Kita pesan online aja?"
"Iya gitu aja deh"
"Oke oke!" Untung saja Alya belum sempat memesan taksinya,jadi ia tidak perlu merasa bersalah kepada sisupir taksi kalau main cancel
"Oke! Kita dikamar gue aja ya" Ucap Alya yang dibalas anggukan oleh Selin dan Dita
"Sini sini,duduk!" Ajak Alya diatas kasurnya yang lumayan lebar
Mereka duduk berhadapan dengan Selin dan Dita yang berdampingan dan Alya didepan mereka
"Gini! Gue mau,kita sekarang buka bukaan" ujar Alya sambil menatap satu persatu gadis cantik dihadapannya ini
Tapi sepertinya Dita dan Selin menganggap lain perkataan Alya,"Astaga Alya! Gak ah! Apaan sih? Gue sukanya sama yang ganteng! Meskipun lo cantik, gue cuman suka sama cowok ya! Apalagi Arga! Masa iya main buka bukaan" ujar Selin dengan tangan menyilang didada
Dita hanya mengangguk,ia juga menyilangkan tangannya didada dengan tatapan aneh
Alya menggeleng,Memang Alya akui kalau omongannya sedikit ambigu,"maksud gue,kita itu curhat! Tanpa ada yang ditutupi,buka bukaan gitu loh" Jelas Alya dengan nada sabar
Dita dan Selin bertatapan,lalu mereka terkekeh pelan,"iya iya,sorry" ucap mereka barengan
"Jadi gini,kita bakalan tutup mata,trus gue mau kita bertiga ungkapin apapun yang jadi masalah dalam hidup lo! Teriak sekencang kencangnya,nangis sederas derasnya,intinya Ungkapin aja semuanya! Tapi dalam keadaan tutup mata,biar lebih rilex dan tenang,apalagi gue sama Dita kan anti sama tatapan mata orang" terang Alya yang dibalas anggukan oleh mereka Berdua
Mungkin ini yang terbaik! Gak ada gunanya sembunyi sembunyi, Masalah bisa kelar karna diatasi bukan karna di pendam,yang ada makin berbekas
"Oke! Kita mulai!" Seru Alya semangat
"Tunggu tunggu! Tumben lo seseneng ini" ujar Selin dengan senyumnya,ia baru kali ini melihat seorang Alya yang pendiam itu sesemangat dan sesenang ini! Ntah ada apa dengan wanita itu!
"Gak papa,mood gue lagi baik aja"
Tok tok tok
Sontak ketiganya menoleh kebelakang,"kayaknya makanan nya udah sampe deh,gue ambil dulu ya?!" Pamit Alya sambil berdiri dari ranjang,tapi tangannya di cekal oleh Dita
"Gue aja! Sekalian gue mau ngambil minum" Ucap Dita lalu pergi
Dita memutar kunci pintunya lalu membuka pintu,ia kemudian menyodorkan uang 50 dua lembar,sambil menatap kebawah berniat mengambil plastik yang biasanya akan langsung disodorkan setiap pengantar makanan
KAMU SEDANG MEMBACA
ENVELOPE [END]
Teen Fiction[TIDAK DIREVISI] ----- "aku gak peduli sama pacar kamu,yang penting aku suka sama kamu" -your girlfriend
![ENVELOPE [END]](https://img.wattpad.com/cover/236714864-64-k763754.jpg)