💌ENVELOPE : 44💌

250 30 2
                                        

Pergi itu bukan selalunya berakhir sedih
Ada juga pergi yang berakhir indah,asalkan
Itu memang yang terbaik

💌

Dita diam diam melirik Aero sejak tadi,Dita heran. Ntah kenapa sejak tadi Aero tidak bicara kepadanya,ada apa dengan pria itu?

Dita ingat terakhir kali Aero tampak berbincanhg dengan Vano,pasti Vano mengucapkan banyak hal,apa saja yang diucapkan pria itu?

Dita kembali melirik Aero,pria itu masih tetap fokus pada jalanan,"Tadi Vano bilang apa aja?" Tanya Dita

"Oh namanya Vano" balas Aero dengan nada santai

Dahi Dita berkerut,"Dia ngomong apa tadi?" Tanya Dita ulang

Aero menghela napasnya,lalu menatap Dita tajam,"lo udah tunangan?" Tanyanya tepat mobil mereka berhenti saat lampu merah

Dita makin heran,tunangan? Siapa yang tunangan?

"Enggak" Tolak Dita,Dita makin curiga,ia yakin pasti Vano ngomong macam macam

Wajah Aero tambah masam,apa susahnya sih kalau Dita tinggal jawab jujur,kenapa harus bohongin Aero?

Aero menjalankan mobilnya kembali setelah lampu Hijau,sedangkan Dita makin heran plus takut

"Vano ngomong apa tadi?!" Kesal Dita karna ia sudah bertanya berkali kali tapi pria ini tidak menjawabnya

Aero memalingkan muka menghadap Dita,"Lo tunangan Dia" jawab Aero dengan nada ketus

"Hah?!" Kaget Dita, setelahnya Dita tertawa terbahak bahak. Astaga! Vano! Ada ada aja

Aero kesal sekaligus heran melihat Dita yang malah tertawa keras,"kok ketawa? Lo kok gak bilang sih sama gue kalo lo itu udah tunangan?" Kesal Aero dengan mata mencoba Fokus ke jalanan,tapi ia gagal karna Dita yang masih tertawa

Akhirnya Aero menghentikan mobilnya dipinggir jalan lalu mematikan mobilnya,"Kenapa sih?!"

Dita menghentikan tawanya,ia menatap Aero jenaka,"Vano itu anak om Dinata,Om Dinata itu kakaknya mama gue,yakali gue tunangan sama si maniak mie goreng kek dia" Elak Dita dengan tawa yang masih tertinggal

Hati Aero menghangat,ternyata orang itu hanya mengkibuli dia,hah! Untung saja,Aero sangat bersyukur

Tapi Dita yang tertawa mengalihkan perhatian Aero,Aero menatap Dita. Dita yang tersadar segera menghentikan tawanya lalu jadi canggung sendiri

"Lo tau gak, apa yang gue pikirin setelah ngira kalau Lo beneran tunangan?" Tanya Aero dengan mata yang menatap lurus Dita secara intens

Dita menggeleng pertanda ia tak tau,Aero tersenyum lalu mendekatkan tubuhnya membuat Dita Reflek menjauhkan badan

"Tadinya pengen gue bawa kawin lari"

Mata Dita membulat,kawan lari? Serius?

"Gilak lo ya!" Ujar Dita sambil mendorong dada Aero agar pria itu menjauh

Aero menghidupkan lagi mobilnya,lalu menjalankannya sambil menatap kesekeliling jalan mencari sebuah hotel

Tepat saat matanya melirik sebuau gedung berwarna putih yang memanjang lebar,Aero melirik dari kaca Spion dan mengarahkan mobilnya kearah gedung itu dan menghentikannya disana

ENVELOPE [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang