ENVELOPE [END]

💌ENVELOPE : 46💌

Semuanya berakhir,sebagaimana dengan
Apa yang Tuhan tuliskan

💌

Orang orang mulai berdatangan,menyalami satu persatu anggota keluarga yang sudah ditinggalkan

Suara sesegukan tangis menghiasi Rumah ini,semuanya ikut meratapi betapa sedihnya ditinggalkan oleh orang yang kita sayang

Dita memeluk mama nya lebih erat,rasanya ia tak sanggup melihat senyum mama nya yang menenangkan kini hanya terhias lengkungan kesedihan dengan mata yang sembab

Dita melirik kearah Anin,yang kini juga tengah berdiam diri dengan Vano disampingnya.

Lelaki itu tampak sangat terpukul,nenek yang sudah mengurusnya sejak kecil kini pergi meninggalkannya sama seperti ibu nya. Apa memang tidak ada wanita yang bisa ia anggap ibu lagi?

Tidak ada lagi yang membangunkannya untuk pergi kesekolah,tidak ada lagi yang akan memeluk Vano erat,Tidak ada lagi yang akan memasakan mie goreng untuk Vano

Acara pemakaman akan dimulai,Semuanya bangkit dan mulai berangkat menuju tempat terakhir neneknya tinggal.

Semuanya berlalu,neneknya hanya akan menjadi kenangan. Mama Dita berusaha ikhlas,begitupun dengan om Dinata yang juga berusaha ikhlas melepaskan ibu tercinta mereka

Dita menghempaskan tubuhnya diatas Kasur,Dita mengedarkan pandangannya,mencari ponsel nya yang sudah 3 hari ini tidak ada ia sentuh,pasti banyak notifikasi

"Dita!" Panggilan Anin membuat Dita menoleh kearah pintu

"Di panggil nama" Ucap Anin yang dibalas anggukan oleh Dita

Sudahlah,nanti saja mencari ponselnya,ia juga sudah lapar sejak tadi pagi belum makan,Apalagi sepertinya mama nya mau bicara penting

💌

Kini Selin tengah duduk disamping Tania,Wanita itu tampak sedang harap harap cemas

Seorang pria paruh baya yang biasa dipanggil papi oleh Aero kini berdiri tegap didepan pintu Berwarna putih itu,ia menerawang dari kaca yang tersedia dipintu

Pandangannya tertuju pada tubuh rapuh yang kini sedang tertidur tak berdaya dengan darah yang begitu banyak menempel di baju dan bagian tubuh lainnya

Tubuhnya sudah rapuh,Dokter tampak membersihkan dan mengobati luka yang ada dibagian tubuhnya. Tak ada lagi tubuh yang bisa mengendarai motor ataupun mobil,tak akan ada lagi tubuh yang bisa hidup dengan normal itu

"Lin,kamu tau kenapa Aero ke sana?" Pertanyaan Tania sukses membuat Selin membisu,ia juga tak tau kenapa Aero pergi kesana! Yang jelas,Aero sempat bertanya dimana rumah nenek nya Dita,dan Aero ditemukan kecelakaan di daerah sana

Apa Aero menjumpai Dita?

"Aero bilang dia mau kerumah neneknya Davin Lin,Aero bohong ya lin? Kenapa dia bohong sama mami nya Lin?" Lirih Tania pelan dengan keadaan masih sesenggukan

Selin mengeratkan tangannya yang melingkar di bahu Tania,ia tak habis pikir dengan pikiran Aero! Kenapa pria itu rela jauh jauh kesana hanya untuk menjumpai Dita? Apa sebenarnya yang terjadi?