19. Bertemu Kembali 3

202 25 0
                                    

Note: Disini aku merubah nama tengah Leo.

================================

"Perkenalkan, namaku Leonhard Rouge Panther. Salam kenal." Atau begitulah katanya saat Sensei  memperkenalkan diri.

Aku ingat dia mengatakan itu saat pertama kali mengajar di kelas ku. Dan aku melupakan itu sampai beberapa saat yang lalu.

"Apa kau benar-benar melupakan namaku, Raphael?" Sial, dia benar-benar tepat sasaran.

Aku terdiam. Aku tak menyangkalnya. Aku melupakan nama belakangnya karena kupikir aku takkan pernah membutuhkannya.

"Aku tak menyangka bahwa dua dari empat anak ini adalah adikmu, Leo."

"Aku juga tidak menyangka kau berteman dengan mereka, Cloude."

""Eh! Tunggu! Kalian saling kenal?!!"" Kami berempat bertanya hampir bersamaan.

"Ya." Dan mereka berdua juga menjawab bersamaan.

"Sejak kapan?" (Shiro)

"Sebulan yang lalu, mungkin. Saat aku mengunjungi istana." (Cloude)

"Mengunjungi istana? Sebenarnya kau ini siapa, Cloude-san..." Al bertanya dengan ekspresi tidak percaya.

"Petualang rank B yang kebetulan berteman dengan pangeran Ian." Dia terlihat begitu bangga pada dirinya sendiri.

Sementara kami (aku) menghela nafas. Hah... Benar-benar, dasar Cloude-san.

Karena tidak akan nyaman jika kami mengobrol saat mereka bertiga berdiri, kami meminta mereka duduk di meja yang sama dengan kami.

"Hm... Nii-san, sebenarnya siapa mereka berdua?" Kurona sedikit mengubah cara dia memanggil Leo. Aku tak tahu kenapa.

"Oh! Aku baru ingat kalau kalian belum saling kenal. Baiklah mari kita mulai dengan berkenalan." Kata-kata Sensei mengingatkanku pada hari itu.

"Aku Aldanoah Rama. Kalian bisa memanggilku Rama. Aku pengguna pedang."

Anak seumuran kami dengan rambut berwarna hitam memperkenalkan diri. Dilanjutkan dengan anak disampingnya yang berambut hijau.

"Aku Keito Klein. Panggi saja Keito atau Kei. Pengguna busur."

Mereka tidak menyebutkan sihir yang mereka pakai. Kurasa alasan mereka tidak menyebutkannya karena mereka belum menguasainya, bukan karena mereka tidak memilikinya.

"Aku Erian Kuroneko Panther. Yang kedua dari Panther bersaudara. Aku pengguna pedang dan sihir api."

"Entah kenapa aku merasa pernah bertemu denganmu sebelumnya. Tapi aku tidak ingat dimana." (Keito)

Tentu saja saat ujian. Kurasa kau takkan menyangka bahwa anak berambut biru yang berbicara dengan Rama waktu itu adalah gadis ini.

Kurona hanya tertawa kering. Walau kupikir Rama menyadari itu, dia tetap diam.

Itu bagus.

Tidak akan ada hal baik yang akan terjadi jika kau menyebarkan rahasia seorang gadis.

"Aku Estora Shirota Panther. Yang ketiga dari Panther bersaudara. Pengguna sihir es."

"Apa kau tidak menggunakan senjata? " (Rama)

"Tidak. Aku tidak menggunakan senjata asli selama aku masih bisa menggunakan sihir ku."

Mereka mungkin akan berpikir kalau Shiro adalah tipe orang yang terlalu percaya diri atau tipe orang selalu bergantung pada sihir. Atau seorang mage. Walau kenyataannya agak berbeda.

Isekai no kuroi tenshi ni naruTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang