27. Prototype

85 13 1
                                    

"Mulai saat ini, aku sebagai Guild Master dari Guild petualang kota Raisen, mencabut posisi wakil ketua darimu dan akan memberikannya kepada orang yang lebih layak darimu."

"A-apa?!"

Bukan hanya orang yang mengaku sebagai wakil ketua itu, tapi semua orang yang ada di guild saat ini, kecuali kami berempat, terkejut dengan keputusan Ketua guild.

"T-tapi guild master, kenapa?"

"Karena ini adalah keputusan yang kami buat."

"Kami?"

"Ya, kami. Aku sebagai guild master saat ini dan pangeran kedua, Pangeran Ian, memutuskan untuk menurunkan mu dari jabatan sebagai wakil ketua setelah menerima laporan tentang apa saja yang sudah kau perbuat selama aku pergi."

"M-memangnya apa yang sudah kuperbuat? Bukankah saya sudah bekerja keras selama anda pergi?"

"Kau memang sudah mengerjakan tugasmu dengan baik, tapi kau juga sudah melalaikan tugasmu untuk menjaga ketertiban tempat ini, seperti yang barusan kau perbuat.

Kau sengaja muncul terlambat, berharap para pembuat onar sudah menghajar atau menciderai para pendatang baru. Setelah itu kau membuat seolah kejadian itu adalah salah mereka dan membuat para pendatang baru itu pergi."

Tidak hanya sampai disitu, Ketua guild lantas melanjutkan ke tindakan yang dilakukan orang itu diluar guild.

"Kami juga menerima laporan tentang bagaimana kau bekerja sama dengan pedagang budak illegal, menjual para petualang muda yang terluka pada mereka dan membiarkan para pedagang budak illegal itu bergerak bebas."

"I-itu tidak benar!" Orang itu berusaha menyangkal apa yang ketua guild katakan. Namun Ketua guild masih memiliki beberapa hal yang belum ia katakan.

"Bukan hanya itu, aku juga menerima laporan bahwa kau sudah membiarkan pedagang obat terlarang masuk dan berkerjasama untuk menyebarkan benda terkutuk itu."

"I-itu tidak benar! Aku tidak pernah melakukan hal itu! Informasi itu palsu!"

"Ini adalah informasi dari informan terbaik dan terpercaya milik pangeran Ian, jadi dipastikan bahwa informasi ini tidak salah."

Guild master melihat kearah belakang orang itu, dimana seorang resepsionis berambut merah berdiri. Lantas bertanya padanya yang dijawab dengan senyum oleh orang berambut merah itu.

"Apakah kau sudah menemukan semua bukti yang kau perlu, resepsionis-san?"

"Ya, sudah cukup untuk membuat seseorang masuk penjara selama beberapa puluh tahun."

Orang dihadapan guild master itu berbalik, hanya untuk menemukan bahwa orang yang selama ini bersamanya adalah mata-mata dari kerajaan.

Orang berambut merah itu menyeringai, menyibakkan rambutnya yang menutupi setengah wajahnya.

"Kenapa kau pucat begitu? Bukankah kau bilang padaku kalau saja kerajaan tau apa yang kau lakukan kau akan menghancurkannya? Kenapa sekarang kau malah terpaku? Lou-sama?"

"Kau..." Orang yang dipanggil sebagai Lou itu terdengar marah. Lalu ia meraih sesuatu di sakunya dan menyeringai.

"Kau kira semudah itu untuk menjatuhkan ku? Ku akui kau berhasil menyingkirkan ku dari tempat ini, namun itu tidak berarti kau bisa menangkap ku disini!"

Lock lantas mengangkat tinggi tangannya dan melempar benda berbentuk bola yang digenggamnya.
Seketika ketika benda itu menyentuh lantai, benda itu meledak dan mengeluarkan asap berwarna ungu gelap yang dalam waktu singkat menyebar ke seluruh ruangan.

Satu orang seketika berteriak ketika dia melihat asap itu.

"Itu bom Miasma! Siapapun tolong jangan dihirup!"

Mendengar itu semua orang lantas menahan nafas mereka. Sepuluh detik berlalu dan asap miasma itu pun akhirnya hilang dari ruangan itu, begitu juga dengan Lock.

"Maaf, kami berada di jalannya namun tidak bisa menghentikannya." Kata anak berambut putih itu saat Guild Master melihat kearah kelompok anak itu.

"Tidak apa-apa, itu bukan salah kalian. Yang lebih penting apa kalian semua baik-baik saja?"

"Kesampingkan tentang Raven, aku dan Leader baik-baik saja karena kami menahan nafas kami begitu melihat asap itu. Tapi sepertinya tidak dengan dia." Anak itu, Tora melihat kearah belakang dimana Silver berada.

Siver jatuh terduduk dengan satu tangan menahan tubuhnya dan tangan yang lain berusaha menutup mulutnya yang tidak bisa berhenti batuk.

"Kakak, antidote segera!" Meskipun Tora tidak memintanya, Kuro pasti akan memberikan antidote pada Silver.

"Setelah orang tadi melempar bom itu, orang itu berlari dan menabrak kami berdua. Dan Silver tidak sengaja menghirup asap itu saat dia terjatuh."

Raven, anak bersayap hitam itu mengatakan apa yang terjadi sebelumnya sambil berusaha membantu Silver duduk dengan benar.

"Minum ini. Penawar racun ini mungkin bisa membantu." Anak berambut hitam kebiruan itu memberikan sebotol ramuan penawar pada Silver.

"Terima kasih Leader." Silver menerima dan langsung meminum isi botol tersebut.

"Bagaimana denganmu Raven?"

"Terima kasih Leader, tapi aku tidak perlu. Aku hanya menghirup sedikit, tidak apa-apa."

"Apa maksudmu dengan tidak apa-apa nak?! Bukankah kau tetap saja sudah menghirupnya?!"

"Guild master..." Raven terkejut dengan reaksi guild master dan membuatnya terdiam sejenak.

"Tidak apa-apa. Raven memiliki ketahanan terhadap racun apapun sampai batas tertentu. Dan jikalau dia bilang tidak apa-apa, maka itu masih didalam batas resistensi miliknya." Kuro menjelaskan situasi Raven yang terdiam pada guild master sambil masih mencari sesuatu didalam sihir ruang miliknya.

"Ini tangkap!" Kuro melemparkan sesuatu kepada Raven dan Raven menangkapnya dengan kedua tangannya.

Raven melihat dua botol kaca yang dilemparkan padanya sebelum mengerutkan kedua alisnya.

"Leader, ini?!" Raven memegang satu botol kaca berisi cairan berwarna merah muda ditangan kanannya.

"Itu masih prototipe, tapi aku yakin itu bisa membantu meski sedikit. Dan itu juga tidak memiliki efek samping."

Raven melihat kearah Kuro yang sedang memasang ekspresi serius, mengisyaratkan pada Raven untuk menggunakan itu pada Silver.

Raven sejenak kebingungan dengan tingkah Kuro, tapi segera menyadari alasan dibalik tingkah Kuro yang agak overprotektif.

Fakta bahwa potion memiliki efek setengah dari yang seharusnya jika digunakan pada ras serigala.

Hampir semua potion hanya berefek setengah pada ras serigala kecuali satu.

Potion yang hanya bisa ditemukan dalam peti harta di balik ruang boss dungeon. Potion yang cara pembuatannya dipercaya sudah lama hilang dan tidak ada yang bisa membuatnya lagi di masa sekarang.

Berwarna merah muda keperakan yang dipercaya bisa menghilangkan segala efek negatif dari segala jenis racun.

Elixir.

——————







Sorry for the late updates.

I can't find the time to write between my reading time.

Also I'm sucks at language.

WHY ARRANGING WORDS ARE SO HARD?!

1/24/2022
I'll edit this chapter when I had the mood of it, if I found this chapter a kind of failure.

Peace Out.

Isekai no kuroi tenshi ni naruTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang