Prolog

986 56 34
                                    


Seohyun mendekap tubuh Yoona sejurus deretan gigi menggigit bibir bawah menahan tangis. Air matanya jatuh menorehkan lekuk basah dan bermuara di blazer istrnya. Dagu berpangku bahu menanggalkan harapan yang dia yakini tak bisa dikabulkan, menyisakan bibir dan hati lapang menyebutkan doa penuh sayatan luka. 

"Semoga kau diberi kesehatan dan usia panjang untuk menikmati setiap kebahagiaan yang mungkin tertunda, semoga harapanmu segera nyata, dan hatimu membaik lagi." Pandangan Seohyun benar-benar kabur terhadang air mata. "Semoga sepanjang napasmu tidak kekurangan cinta. Keinginanmu terwujud dan apapun yang menghalangi segera sirna. Semoga..."

Tik! Tak terhitung berapa banyak air mata sudah meninggalkan pelupuk sejak tadi tapi tidak kunjung habis juga. Tidak ada pula jemari selain tangan sendiri yang mengusapnya. 

"Se-semoga... aku bisa terus memelukmu begini."


Sore Itu Lonceng BerbunyiWhere stories live. Discover now