24. PERSIAPAN SENJATA

352 44 1
                                    

—Kalau gue penting bagi dia, seharusnya dia gak pergi gitu aja!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kalau gue penting bagi dia, seharusnya dia gak pergi gitu aja!

🦋🦋🦋

"Aku tidak bisa tinggal disini." kata Yaspian.

"Kami lakukan semua untukmu, sekalipun kamu meminta kami untuk pindah." balas Ayana.

Yaspian masih hanyut dalam suasana asing ini. Seumur-umur, ia tidak pernah diperhatikan seperti ini.

"Aku bekerja dengan mafia besar di kotaku, Yin Matthew." aku Yaspian pada akhirnya.

"Apakah dia yang terbesar dan memiliki penghasilan tinggi di daerahmu?" tanya Albert.

Yaspian menggeleng "tidak juga, tapi akhir-akhir ini... ia sepertinya tidak berdaya tanpa bantuanku, narkoba jenis baru yang ia edarkan juga sepertinya tidak berjalan lancar.'' terang Yaspian. Entahlah ini benar atau tidak. Yang jelas, Yaspian sangat mengenal Matthew, kelemahannya adalah Yaspian.

"Kau kembali, bersama pasukan yang akan kukirim kesana. Ayah dan ibumu akan mengurus surat pindah dan bisnis kami dulu." putus Albert pada akhirnya.

"Kalian tidak kecewa padaku, kan?" ujarnya hati-hati.

Ayana mulai menatap sinis Yaspian, dan kemudian menjitaknya "dasar anak nakal! bisa-bisanya terlibat dengan urusan sebesar itu. Bagaimana dengan sekolahmu? kau pasti paling bodoh ya.." omel Ayana. Dan anehnya, Yaspian malah tertawa.

"Salah besar... walaupun tidak belajar, setidaknya hanya mendengarkan guru aku akan mengerti semuanya."

"Baguslah. Dan yang di pasar tadi, apa itu? mengejar maling? yang benar saja.. kau ini pasti seorang cheetah." ledek Ayana lagi.

"Waktunya siap-siap." gumam Albert.

"Untuk?"

"Perperanganmu dengan bosmu itu.. selesaikan urusan ini sampai tuntas, anak laki-laki seharusnya tidak boleh lari dari masalah."

"Bukan seperti itu.. Matthew terlalu kuat, aku ini bukan apa-apa, hanya sebatas suruhannya saja. Tidak ada cara selain mencari pertolongan pada orang yang berderajat lebih tinggi darinya." sahut Yaspian.

"Pelayan disana akan mengantarkanmu untuk memilih senjata paling bagus. Jangan sampai kau kesana dengan tangan kosong dan wajah polos." balas Albert lagi.

Albert memang pencinta senjata seperti anak panah, pistol dan lain lain. Dirinya punya ruangan khusus untuk menyimpan semua barang barang tersebut.

Yaspian diantarkan oleh salah satu pelayan perempuan dirumahnya untuk melihat lihat koleksi sang ayah.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Prince Yaspian; The secret of Yaspian lifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang