38

3K 173 1
                                    

Suasana kantor sangat riuh ketika berita pernikahan Yoan dengan Tomy tersebar. Mereka semua tak menyangka bahwa bos tomboynya itu akan menikah dengan anak buahnya sendiri yang lemah gemulai itu.

Semua staf kantor, dari kepala manajer sampai cleaning servis membicarakan tentang pernikahan ini. Banyaknya kabar yang di dengar oleh telinga Yoan, membuat Yoan akhirnya memutuskan untuk cuti lima hari sebelum pernikahannya.




----



Hari yang di nantikan oleh keluarga Yoan telah tiba. Pernikahan Yoan dan Tomy di langsungkan secara sederhana sesuai dengan permintaan Yoan. Acara itu hanya di hadiri oleh keluarga, kerabat, teman dekat, dan beberapa staf kantor Yoan.

Yoan tak mau terlalu mengekspos pernikahannya ini. Bukan karena malu, Yoan hanya kurang nyaman jika dirinya dan kehidupannya selalu jadi bahan perbincangan publik. Apalagi mendengar perkataan bahwa seorang pengusaha sukses seperti Yoan menikah dengan anak buahnya sendiri, itu akan membuat Yoan panas dan emosi.

Setelah acara pernikahan di langsungkan dengan cukup melelahkan. Yoan dan Tomy memutuskan untuk bermalam di hotel tempat dimana resepsi pernikahannya dengan Tomy di langsungkan.

Malam itu tidak terasa seperti malam pertama pasangan pengantin baru. Malam itu malah terasa dingin dan kaku di antara keduanya. Apalagi Tomy yang masih sangat canggung harus tidur sekamar dengan bosnya sendiri yang kini telah resmi menjadi istrinya. Begitupun dengan Yoan yang masih sangat kaku untuk tidur bersama orang lain, apalagi seorang pria.

Terakhir kali Yoan tidur berdua dengan orang lain adalah dengan Karin, kekasihnya pada waktu itu. Sekarang, Yoan harus tidur sekamar dengan seorang pria yang merupakan suaminya sendiri. Tapi entahlah, ini bukan hanya salah satu pihak yang merasa tidak nyaman, tapi kedua belah pihak merasa sangat tidak nyaman dengan keadaannya.

Yoan sedang duduk di sofa sambil memainkan ponselnya, tiba-tiba saja Tomy keluar dari kamar mandi dengan menggunakan singlet putih dan celana pendek berwarna kuning yang membuat Yoan tertawa saat melihatnya.

"Kak bos kenapa ketawa?" Tanya Tomy yang merasa malu.

"Lo gak ada celana lain selain warna kuning?" Ucap Yoan sambil memegang perutnya yang kaku karena tertawa.

"Gak bawa baju tidur" ucap Tomy.

"Astaga Lo tidur pake piyama?" Tanya Yoan sambil menahan tawanya.

"Iyalah, emang pake apa?" Balas Tomy bingung.

"Dasar uke" ledek Yoan sambil melempar bantal sofa ke arah Tomy.

"Ihh kak bos mah" balas Tomy sambil mengerucutkan bibirnya.

Ini pertama kalinya Yoan melihat Tomy berpenampilan seperti itu. Biasanya Tomy selalu terlihat gagah dengan jas formalnya, walaupun sifat lemah gemulainya tidak bisa di hilangkan. Tapi melihat Tomy seperti itu, Yoan merasa sangat lucu sekali karena Tomy benar-benar terlihat seperti uke (sebutan untuk bottom dalam hubungan gay lelaki).

Tomy duduk di sudut ranjang sambil memperhatikan seisi ruangan kamar hotel mereka.

"Sekarang apa kak bos?" Tanya Tomy pada Yoan.

"Apa apanya?" Tanya Yoan bingung.

"Yang mau kita lakuin?" Tanya Tomy.

Yoan [ Completed ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang