17. Its okay

10.4K 913 78
                                    

Selesai mandi Jungkook menyiapkan makan untuk Taehyung. Telor orak-arik pake kecap request Taehyung, Jungkook bersyukur Taehyung tidak minta yang aneh-aneh.

"Loh, kamu kalo laper bilang mama dong dek, ngapain masak-masak begini sih?" Mama Luhan menghampiri anaknya heboh.

Jungkook berbalik dan tersenyum geli. "Mau masakin suami Kookie."

Mama Luhan tersenyum mengusak rambut Jungkook. "Mau mama bantu?"

"Nggak usah, cuman bikinin telor doang kok ma."

"Ayo mama bantuin, jangan telor doang. Mau apa? Sayur apa?"

Jungkook menahan tangan mama Luhan.

"Ma, Kookie pengen masakin Tae hyung, tadi juga maunya telor orak-arik kecap doang. Biar Kookie sendiri ya? Mama istirahat aja."

Mama Luhan mengalah meninggalkan Jungkook, dia pernah muda dan tau keinginan Jungkook.

Jungkook kembali melanjutkan acara memasaknya untuk Taehyung.



"Jadi, kenapa kamu mau berhenti?" Tanya Taehyung memeluk Jungkook di pangkuannya.

Keduanya ada di kamar setelah selesai makan. Taehyung bersandar pada head board ranjang dan Jungkook duduk di paha Taehyung memeluk tubuh Taehyung yang dia rindukan selama dua minggu ini.

Jungkook membuat jarak dan menangkup wajah Taehyung.

"Hyung, Kookie mohon terima keputusan Kookie ya? Kookie buat keputusan ini juga udah aku pikirin mateng-mateng."

"Iya, tapi kenapa? Hyung butuh alesan kamu." Taehyung merapikan poni Jungkook.

"Karena Kookie rasa Kookie udah cukup seneng-senengnya, sekarang Kookie udah jadi suami hyung yang punya kewajiban segimana mestinya. Kookie nggak mau kita jadi orang asing cuman status kita aja yang nyatuin kita, kedepannya kita bakal punya anak juga kan kasihan kalo jarang ketemu orang tuanya terus jadi anak nakal karena kurang kasih sayang. Lagi pula dulu aku ambil pertandingan karena hadiah uangnya yang aku pake buat kebutuhan ku, sekarang kan ada hyung yang penuhin kebutuhan Kookie, iyakan?" Jungkook menyengir terkekeh.

Taehyung terkekeh menarik kepala Jungkook ke dadanya.

"Terimakasih udah mikir ke sana, udah terbesit buat mikirin kedepannya. Hyung akan berusaha keras buat jadi kepala keluarga yang baik."

Jungkook menarik diri membuat jarak. "Uuuh, gemesnya suamiku ternyata." Jungkook mencubit-cubit gemas pipi Taehyung yang meringis.

Jungkook tertawa lalu mengecup bibir Taehyung kilat. "Terus sayang sama Kookie ya."

Jungkook memeluk Taehyung menyembunyikan wajahnya di ceruk leher Taehyung. Taehyung terkekeh mengusak rambut Jungkook dipelukannya.

"Eh iya, tidur dulu yuk? Nanti hyung mau ajak Kookie pergi, mau?"

"Kemana?"

Taehyung menunduk. "Kepo."

Jungkook menarik bibir bawah Taehyung yang mengaduh.

✈✈✈

Jungkook duduk diam sambil mengerucutkan bibirnya, disebelahnya Taehyung terfokus dengan jalanan dan sesekali menggigit pipi dalamnya. Jungkook so cute.

"Jangan aneh-aneh ya, jangan jual aku." Kata Jungkook sebelum kain hitam melingkar menutupi matanya.

Taehyung terkekeh. "Enggak. Nggak akan tega, cuma mau ajak jalan-jalan aja."

I love you, Captain [ Taekook ] ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang