54. Hansung's Brother

6.1K 497 17
                                    


Pagi yang cerah secerah hati si kecil Hansung yang langsung terbangun dengan senyum lebarnya. Tidak ada siapa-siapa. Hanya ada dirinya beserta perabotan di kamarnya.

Semalam Hansung akhirnya terbujuk untuk pulang dengan dijanjikan adik yang woala! Hari itu juga sudah hadir.

"Aaah, adik!" Senyum ceria Hansung tidak luntur.

Biasanya bibir kotak itu akan mengerucut dengan tangan yang asik mengucek matanya tapi tidak hari ini. Dia menyambut hari dengan bahagianya.

Keluar kamar dengan pintu utama bukan lagi pintu connector dengan orang tuanya seperti biasa.

Bruk!
"Adduuuuh."

Hansung meringis sakit mengusap-usap lututnya yang masih mencium lantai. Beralih posisi duduk dan menarik celana bawahnya hingga paha. Merah.

"Ihhh, meyah." Kata Hansung sambil menoel-noel lututnya. Sesekali meringis sakit tapi terus diulangi.

"Oh, adik!"

Tanpa menurunkan gulungan celananya, Hansung berlari merayap dengan sebelah kaki lukanya diangkat. Persis seperti dia saat belajar merangkak umur sembilan bulan.

Menuruni tangga sambil duduk dan berhitung. Berhenti sebentar di hitungan delapan belas karena lupa urutan selanjutnya.

"Delyapwan bwelyas— euum?" Bola matanya naik menandakan dia sedang berpikir keras.

"Satu, duwa, twiga, empwat, wima, enwam, yujuh, dewapwan, euum oh swembilyan!"

"Swembilyan bwelyas."

Hansung turun lagi satu anak tangga setelah mengingat dan melanjutkan acara mari berhitungnya.

Sampai di tangga terakhir, Hansung berdiri berpegangan sisi tangga dan melompat.

"Hap! Adik Yewontwaaan!" Teriak Hansung berlari menuju kandang kaca berisi anjing kecil.

Kim Yeontan. Anak anjing yang baru semalam disahkan menjadi adik Kim Hansung. Taehyung? Jungkook? Bisa apa jika Hansung sudah meminta?

Bahkan di pukul sebelas malam papa Chanyeol menyuruh anak buahnya untuk mengantarkan kandang kaca yang sebenarnya akan dijadikan etalase pajangan pesanan museum untuk diantar ke rumah anaknya. Demi Kim Hansung.

Hansung terkikik melihat adiknya yang menyambut kedatangannya.

Membuka kunci pintu kandang lalu berjongkok merentangkan tangan siap menerima terjangan sang adik. Dan ya, anjing itu menubruk tubuh Hansung yang terjatuh sambil tertawa girang.

"Adik banun pwagi syekalyi." Kata Hansung mengelus-elus kepala Yeontan yang keenakan.

Yeontan melompat dan masuk ke dalam ketiak Hansung membuat Hansung tertawa kencang merasakan geli. Hansung yang bergeser diikuti Yeontan yang sepertinya kecanduan ketek Hansung.

"Adwuh, adiiik, gelyi!" Hansung berusaha menjauhkan kepala Yeontan dari ketiaknya.

Bersedekap sambil melindungi keteknya sambil memasang wajah garang.

Entah paham atau bagaimana, Yeontan duduk diam memandang Hansung sedih. Hansung yang kasihan menarik telinga Yeontan agar mendekat.

Yeontan mengaing mungkin merasakan sakit di telinganya.

"Sudah ayo main! Tita nonton bwombob."

Hansung menggendong Yeontan sedikit kesusahan ke ruang santai untuk menonton kartun kesukaannya.

Sedangkan dilain sisi Jungkook baru bangun dan sedang cuci muka. Taehyung? Masih terkapar di ranjang dengan mulut terbuka lebar dan memeluk guling. Jungkook biarkan, tau kalau suaminya pasti lelah.

I love you, Captain [ Taekook ] ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang