39. Mama Sick

7.1K 600 6
                                    


Mama Luhan meringis melihat Jungkook yang muntah-muntah di kamar mandi. Hansung yang ada di gendongan mama Luhan ikut menepuk-nepuk punggung mamanya.

"Astaga, kenapa nggak bilang dari semalem kalo sakit?" Mama Luhan memijit tengkuk Jungkook.

Jungkook hanya mampu menggeleng masih berusaha mengeluarkan isi perutnya yang hanya lendir yang keluar.

Jungkook berkumur setelah merasa lebih baik. Dibantu mama Luhan kembali berbaring di ranjang.

"Mama mau telfon Mingyu aja biar bantu jagain Hansung. Mama nggak bisa ngurusin kalian berdua barengan begini."

Jungkook hanya mampu mengangguk memegang kepalanya yang pusing.

Hansung menatap mamanya sendu. Tidak berani mendekat pada Jungkook karena takut.

"Kamu disini dulu mama buatin teh anget."

"Hansung biar disini aja ma." Kata Jungkook melihat mama Luhan menggendong Hansung.

"Kamu diem disini. Hansung biar sama mama. Kamu aja lemes begitu mau jagain Hansung."

Jungkook hanya mampu menghela nafas setelah mama Luhan keluar kamar.

"Maafin mama ya nak." Lirih Jungkook memejamkan matanya. Pusing dan mual masih mendominasi.















Jungkook memeluk mamanya yang setengah duduk disampingnya. Pusing sekali katanya.

"Kita ke rumah sakit ya?" Ajak mama Luhan.

Jungkook menggeleng. "Nggak mau, nanti sembuh sendiri."

"Nggak kasihan Hansung kalo kamu sakit lama?" Mama Luhan mengusap-usap rambut Jungkook. "Nggak takut Hansung keikutan sakit?"

"Minum obat aja ma, nggak mau periksa. Nanti kalo Tae hyung udah pulang aja periksanya." Rengek Jungkook.

"Taehyung pulang kapan?"

"Besok." Kata Jungkook sedih.

"Jangan sedih dong, istirahat gih mumpung Hansung juga lagi tidur."

Jungkook mendongak menatap mama Luhan. "Ma, Kookie egois nggak sih?"

Mama Luhan menatap Jungkook bingung. "Kenapa?"

"Mama, Kookie pengen sama Tae hyung terus tiap hari. Pengen kayak mama juga setiap pagi bikinin sarapan buat papa, tidur bareng papa, kalo kangen tinggal samperin, bisa barengan terus sama papa. Kookie pengen ma."

Mama Luhan menatap Jungkook dengan keibuan. "Kookie sayang anak mama, setiap orang itu punya garis kehidupan masing-masing."

"Kookie tau."

"Dan kamu juga tau gimana rasanya jadi pendamping seorang pebisnis kayak papa?" Tanya mama Luhan dijawab gelengan oleh Jungkook.

"Sulit nak, kamu mau tau kenapa mama bersyukur dan jodohin kamu sama Taehyung? Karena Taehyung nggak secara langsung ke dunia bisnis, bisnis dia jadiin sampingan."

"Kalo maksud mama sulit karena godaan uang, Tae hyung juga bisa lakuin jauh-jauh hari. Tender? Tae hyung juga bisa. Penipuan? Tae hyung bisa. Atau selingkuh? Tae hyung bahkan bisa dari pertama kita nikah, mama tau juga gimana Kookie ke Tae hyung dulu, tapi apa? Tae hyung nggak ada lakuin semuanya."

"Terus? Kenapa kamu nggak maksa Tae buat tetep batalin? Katanya buat bayar penalti bisakan? Kenapa enggak?"

Jungkook menunduk manatap tangannya yang memilin baju mama Luhan.

I love you, Captain [ Taekook ] ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang