Sepulang dari meeting panas dengan papa Chanyeol dan beberapa ketua setiap cabang perusahaan tidak membuat Taehyung bisa bernafas bebas. Melihat banyaknya notifikasi email kantor menarik Taehyung seolah berkata "mbur mbur lembur lembur lembur lembur."Memijat pelipisnya merasakan berat kepalanya.
"Mending ngendaliin burung besar alumunium daripada ngendaliin perusahaan begini." Gerutu Taehyung.
Melipat tangannya sebagai tumpuan dahinya. Istirahat sebentar oke juga.
Kriiiiing
Taehyung menghela nafas lelah menggapai ponselnya.Jimin is calling
Mata Taehyung yang mulai menyayu berusaha segar kembali.
"Ya Jim?" Sapa Taehyung sambil meletakkan sebelah pipinya di lipatan tangannya.
"Lo dalam masalah, Tae."
Taehyung mengernyit.
"Iya. Memang. Gue pusing ngurusin beginian."
Diseberang suara decakkan kesal Jimin menyambut Taehyung.
"Tae, ini bukan bercanda—"
Tok! Tok! Tok!
"Nanti Jim, gue ada tamu."
Taehyung mematikan sambungannya sepihak dan menyilakan masuk si pengetuk.
"Tuan Kim, nona Im ingin membahas persetujuan." Kata Yerim setelah menunduk hormat.
"Oh, suruh masuk."
Yerim mengangguk dan Taehyung menata mejanya yang sedikit berantakan.
"Tolong jaga sikap anda nona Im." Bisik Yerim berbisik tajam lalu membukakan pintu kayu besar milik boss nya.
Nayeon tersenyum miring sambil memicing.
"Jangan ikut campur urusan kami." Bisik Nayeon tidak kalah tajam lalu melenggang masuk tanpa mengindahkan dengusan Yerim.
Yerim mengambil ponselnya lalu men-dial seseorang.
"Tuan Kim, nona Im kemari. Lagi. Sendiri."
Setelah mendapat jawaban Yerim mengangguk bergumam paham lalu melanjutkan pekerjaannya.
"Medusa." Hina Yerim sambil melirik sinis pintu ruangan Taehyung yang tertutup rapat.
Taehyung menghela nafas menatap map yang Nayeon berikan beberapa waktu lalu.
"Tae, bagaimana ini?" Tanya Nayeon menatap resah Taehyung.
"Bagaimana apanya?"
"Tae..."
Luluh dengan tatapan sedih dan bingung wanita cantik didepannya.
"Nona Im... Maaf atas tindakan diluar kendaliku sebelumnya, tapi anda juga tau nona Im, kita dalam keadaan tidak—"
"Tuan Kim!" Nayeon menatap nanar pada Taehyung yang terlihat berantakan. "Saya tau sepenuhnya semua ini accident, tuan, tapi apa yang harus saya lakukan sekarang jika sperma mu membuahi milikku?"
KAMU SEDANG MEMBACA
I love you, Captain [ Taekook ] ✔️
Fiksi PenggemarStart. : 30-07-2020 End. : 15-12-2021 #2 vkook ©Thx cover Pinterest and PicsArt