RULES
1. Dilarang keras plagiat cerita ini dalam bentuk apa pun.2. Cerita mungkin mengandung adegan kekerasan, jadi harap mem-filter mana yang positif dan negatif.
3. Cerita ini hanya fiksi belaka. Jika ada kesamaan nama tokoh hanya kebetulan.
4. Jika kalian punya kritik dan saran, sampaikan di kolom komentar dengan bahasa yang sopan.
5. Jika kalian suka, beri vote dan comment dengan ikhlas. Promote di kolom komentar akan langsung dihapus.
6. Ichi akan berusaha untuk menjawab pertanyaan kalian, kecuali jika mengandung spoiler.
_____________________________Hai, semuanya. Selamat datang di cerita yang akan dipenuhi oleh imajinasi liar sang penulis tentang kemajuan sains dan teknologi. Sekaligus sebagai bentuk harapan akan masa depan yang lebih baik.
(Bahasaku kok formal banget sih? 😆)
Jadi sebenernya, ide cerita ini muncul saat Kepala Sekolah menyampaikan jika sekolah diliburkan selama dua minggu karena covid-19. Iya, tepat saat beliau pidato. Udah lama banget itu. (Ketauan deh kadang nggak merhatiin pas Kepala Sekolah lagi ceramah 😆).
Dan cerita ini dibuat demi melampiaskan kekesalan pada netizen yang suka debat di kolom komentar instagram tentang covid-19. Merasa paling ahli dan ngungkapin pendapat pake kata-kata kasar yang bikin jempol gatel pengen nge-report.
Jadi, karena lama-lama Ichi sedikit terhasud oleh temen-temen yang percaya konspirasi, tercetuslah ide untuk menulis dunia sendiri dengan masalah yang nggak jauh beda. Jadi lumayan relate lah pas nulisnya.
Oke, jadi karena cerita ini diikutkan di 300days_challenge, update-nya akan teratur seminggu sekali.
InShaaAllah. Karena kalo enggak, bisa di-kick dari grup.Setiap kejadian dalam cerita ini hanya fiksi belaka. Tidak usah disangkut pautkan dengan kejadian di dunia nyata. Ichi juga enggak tau apa-apa soal masa depan 😅.
Jadi, kalo sekiranya kalian baca ini dari masa depan dan merasa cerita ini mirip dengan kejadian di sana, bukan berarti Ichi ini time traveller atau berhasil meramal kejadian di masa depan.
_____________________________
How to Pronounce Characters' Name
1. Celine: Se-Lin
2. Cyril: Sirel, Si-rəl ('e' lemah seperti huruf e dalam kata lebih).
3. Sharon: She-ren, Shæ-rən (æ dibaca e seperti dalam kata lebar).
4. Leon: Li-on, Lee-on (huruf 'e' dibaca 'i'. Jadi bacanya bukan "Leon" ya).⬆️ Koreksi jika ada yang salah.
Itu bagi kalian yang merasa butuh aja ya. Kalo kalian nggak mau ngikutin pronounciation yang bener, it's okay. Mau ngasi nama kesayangan buat mereka juga enggak papa 😂
Oke, cukup sampe sini cuap-cuapnya. Happy reading 😊.
*
Note:
2 April 2021.
Cerita ini adalah sci-fi yang lebih berfokus pada misteri daripada thriller. Sehingga alurnya mungkin akan terkesan agak lambat dan membingungkan. Hanya sebagai pemberitahuan supaya kalian enggak terlalu berekspektasi.
KAMU SEDANG MEMBACA
[END] We Will See the Sunshine Tomorrow
Science Fiction"Kita akan melihat cahaya matahari, besok." Hanya itulah janji yang bisa diberikan kepada Celine oleh Cyril, lelaki yang seolah sudah menjadi cahaya matahari bagi gadis itu. Virus H5N1 menyebabkan pandemi pada abad ke dua puluh dua. Memaksa para pem...