27

139 30 0
                                    

Semua energi Jinri seperti habis terkuras karena selama seminggu full ia menemani Ayahnya bertemu dengan orang-orang yang tidak ia kenal, mendengarkan pembahasan yang tidak ia sukai dan membiarkan waktu-waktu produktifnya berlalu. Ia baru saja selesai mengantar Ayahnya ke Bandara Incheon, kembali pulang ke Chicago. Hal yang ia syukuri, setidaknya Ayahnya tidak lagi di Seoul dan ia bisa melakukan apa pun yang ia inginkan, termasuk kembali menulis lagu. Jinri juga senang, setidaknya ia tidak perlu berbohong tentang dirinya yang tidak melanjutkan kuliah seperti yang ia katakan kepada Ayahnya.

Begitu sampai di apartemen, Jinri segera membaringkan tubuhnya di atas kasur. Ia menatap langit-langit kamarnya membayangkan beberapa hal yang ingin ia kerjakan. Selain merealisasikan ide kepalanya tentang beberapa lagu, Jinri juga tetap harus mengawasi perkembangan lagu-lagunya yang sejak kemarin masuk proses recording. Sayangnya ia tidak bisa membantu dan melihat proses itu, menyerahkan semuanya kepada Woozi yang selalu mengabarinya via KakaoTalk.

Woozi bahkan sudah mengirimkannya file dua lagu via dropbox, yang membuat Jinri segera bangun menuju studionya. Ia tidak sabar ingin mendengar suara Seventeen menyanyikan lagunya.

"Wow!" Kedua mata Jinri berbinar. Meski pada awalnya ia menentang kerjasama itu, saat mendengar lagunya dinyanyikan oleh Woozi dan anggota Seventeen lainnya, ia merasa senang juga.

Berkali-kali ia memutar dua lagu hasil rekaman itu, tidak lagi peduli dengan waktu yang terus berjalan. Sangking excited-nya, Jinri segera meraih ponsel, mengirimkan pesan kepada Woozi.

Jinri

Woozi!
Aku suka hasilnya!!

Woozi

Terima kasih...
Aman, ya?

Jinri

Aman.
Maaf aku tidak bisa membantumu.

Woozi

Santai.
Bagaimana Ayahmu?

Jinri

Ia baru saja pulang ke Chicago
Lagu yang satu lagi...
Sudah selesai proses rekamannya?

Woozi

Besok rencananya...
Kau bisa datang?

Jinri

Pledis?

Woozi

Iya...

Jinri

Jam berapa?

Woozi

Jam 2 siang?
Apa kau bisa?

Jinri

Akan ku usahakan.

Woozi

Aku harap kau datang :)

~~~

Setelah obrolan alot bersama Soohyun, akhirnya Jinri diperbolehkan pergi ke Pledis. Untung saja produsernya itu menyukai kesibukannya sebagai Underground Rapper, Soohyun sangat mendukungnya agar bisa terkenal sebagai rapper--atau setidaknya sebagai penulis lagu ternama. Dengan janji agar Jinri menyelesaikan deadline-nya sesegera mungkin (yang membuatnya harus membawa pulang pekerjaannya), ia pun berangkat ke Gedung yang sudah lama ia tidak datangi.

High Rises [Complete]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang