Yang dari kapan hari nanya nanya Ian, wajib baca bab ini😌
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
●○●
«55»
"Terbiasa"
●○●
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
※※※
"Bun.. bun.. mas udah ganteng belum?"
Ibu dua anak itu menoleh pada sulungnya yang berdiri pose sok ganteng didekat kulkas dengan pandangan yang super kaget.
Adiknya yang menyantap sarapan langsung keselek dimeja makan. Sedangkan bunda be like apaan sih anak sulungnya ini? Mana masih pagi.
"Bunda ih mas udah ganteng belum nih?"
Cowok itu muter muter dengan baju yang tidak biasa dia kenakan hari ini. Atasan batik dan bawahan celana bahan hitam. Mahasiswa kedokteran ini mau rapat paripurna apa gimana?
"Kamu mau kemana sih?"
"Kuliah dong.."
"Mas mau cosplay jadi dosen?"
Ibu dua anak itu menoleh pada si bungsu yang sedari tadi menyimak dari meja makan.
"Mau kondangan nanti jam 10 abis jam pertama.."
Lalu si sulung itu duduk didepan adiknya dan mencomot tempe goreng di piring saji.
Jawaban anak sulungnya itu membuat bunda lega. Alhamdulillah enggak lagi senewen kok cuman mau kondangan.
"Mas mau kondangan ke siapa?"
"Kepo lo bocil!"
Lalu satu sentilan dia hadiahkan ke kening Radhitya.
Si bungsu mengaduh bergerak maju ingin membalas tapi tidak sampai karena terhalang meja, Aldebaran lantas tertawa tawa.