If you try and lose then it isn't your fault. But if you don't try and we lose, then it's all your fault.
-Orson Scott Card
...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Radhitya Alvaro Mahendra . . . . . . . . . .
Capek ya ternyata jadi Waketos, rapatnya lebih sering dari anggota lain. Rapat yang biasa diadakan bareng Nugraha -si ketos, wakil ketua dua sama sekertaris dan bendahara. Kadang ada tambah satu dari Sie Kesenian, bahasan mereka tidak jauh jauh dari perihal acara puncak Dies Natalis. Sebenarnya, sejak tahun tahun lalu Dies Natalis biasanya diadakan dengan perlombaan antar kelas, perlombaan yang beragam, kemudian diakhiri dengan sebuah pentas seni yang di isi oleh perwakilan kelas masing-masing dan juga special performance dari club kesenian (Tari, modern dance, theater dan musik).
Akan tetapi Radhitya dan squad OSIS tahun ini mendapat mandat baru Kepsek. Katanya, yang sebelumnya itu kurang mengundang antusiasme anak anak sehingga masih banyak dari mereka yang memilih membolos atau sembunyi di kelas masing masing. Jadi untuk tahun ini mereka disarankan mengusung tema baru. Dan tema baru itu akhirnya dimantapkan setelah beberapa kali rapat yang juga diikut sertai oleh Pembina OSIS.
Ialah Pekan Seni dan Olahraga. Bedanya dengan tahun lalu, kali ini benar benar diadakan perlombaan seni dan olahraga, bukan hanya sekedar nama. Lomba-lomba yang dicetuskan benar benar cabang olahraga dan seni, tidak ada lomba kecantikan, lomba mars, lomba tumpeng atau lomba lomba mempercantik kelas seperti yang lalu lalu.
Jadi, itulah yang membuat si tampan Radhitya belakangan lupa sama kelasnya sendiri karena lebih sering jadi penghuni tetap ruang OSIS. Begitupun hari ini, dia sedang berdiskusi dengan Nugraha perihal pengisi acara di Pentas Seni, menurut keduanya perwakilan setiap kelas sebagai penampil itu kurang efektif, mereka memikirkan tentang mengundang penampil dari luar juga sebagai special guest. Dan juga Radhi berinisiatif untuk mencari bakat bakat yang memang benar benar berkualitas untuk ditampilkan, karena menurutnya disekolahnya ini banyak sekali anak-anak yang lihai dibidang performance. Namun tak banyak dari mereka sudi meluangkan waktu untuk tampil di pensi.
"Gimana kalau kita minta Lisa ngundang temen temen agensinya juga? I mean itu lebih efisien daripada ngundang professional, kita bisa jadiin ini sebagai sarana promosi buat mereka kan? Soalnya ada beberapa vlogger yang subscribernya lumayan dari sekolah kita. Dan sosmed juga bisa jadi sasaran buat promosi in mereka, jadi gimana menurut kamu?"
Nugraha menganggukinya. Setelah mereka memutuskan mengundang band sekolah tetangga, kini akhirnya mereka memutuskan mengundang penampil acara yang lain. Karena OSIS sedang merencanakan banyak mengundang penari tradisional dan modern dancer. Alisha salah satu dari kandidat yang bakal jadi salah satu penampil, memang sudah rahasia umum kalo gadis itu dancer terbaik sekolah mereka.