44. Lagi

595 48 8
                                    

●○●

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

●○●

«44»

"Lagi?"

●○●

※※※

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

※※※

Dunia hanya selebar daun kelor bukan ungkapan yang salah. Sebab manusia satu dan lainnya saling berhubungan dan membuat kisah mereka hanya berputar putar pada sisi yang saling bersahutan.

Reksa hanya berdiri mematung di ambang pintu rumahnya sendiri, sebab lelaki itu yang bertemu dengannya tanpa sengaja di mall dengan Zoya —ayah kandung Zoya. Beberapa saat lalu mengetuk pintu rumahnya.

"Kamu?"

"Anda sedang apa disini?"

Keduanya sama sama terkejut. Dipertemukan kembali dengan momentum yang sangat aneh.

Masalahnya ini adalah kediaman keluarga Reksa. Dan lelaki itu datang kemari.

"Saya pasti salah alamat.." Katanya ketus.

Lalu berbalik, hampir saja ia turun dari tangga teras ketika suara sosok lain menyahut dari dalam rumah.

"Rio? Siapa nak?"

Ibu Reksa datang dari dalam rumah, ia menyusul sang putra sampai ke pintu depan. Wanita berjilbab abu itu memandang punggung lelaki yang sudah hendak beranjak dari teras.

"Siapa ya?"

Lelaki itu diam diam merapal sumpah serapah didalam hati. Ia sempat mencoba memberi tahu takdir kalau ia yang menang —bahwa dia salah rumah, tapi dia yang harus kalah. Sebab takdir ternyata sekonyol ini.

Itu suara Halima, istri nya Bayu —sahabat dekatnya di sekolah menengah.

Lelaki itu kembali berbalik dan berusaha mengulas sebuah senyum ramah.

"Lho masya'Allah Mas Adi.. ya ampun masuk masuk.."

Iya. Mereka memang sudah pernah bertemu. Saat putra sulungnya yang saat ini masih berdiri mematung diambang pintu itu masih dalam gendongan ayahnya. Bertahun tahun lalu.

{✔️Complete} Boy With LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang