Kalandra Azura itu sebenarnya baik.
Walaupun, hobinya jelek-jelek, kalau kata Reksa suka menjerumuskan pada hal hal yang tidak baik. Misalnya kayak pagi ini, Zura pagi pagi udah hampir bonyok ditangan anak FT gara gara pacaranya si dia (anak FT itu) katanya nangis gara-gara Azura.
Jadi, ceritanya begini, kemarin pas hujan lagi deres deresnya dan udara lagi dingin pula, Azura sebagai manusia yang paling menjungjung tinggi kemalasan itu melipir ke kantin dekat gedung FT buat neduh, ngopi ngopi dulu sambil nunggu hujan agak redaan. Sekalian nunggu si Vega yang katanya ada tugas kelompok jadi dia minta ditungguin setengah jaman.
Padahal dasarnya, Azura itu anak rebahan, jadi kalo adem adem gini ngantuknya kumat. Makanya setelah naikin tudung hoodienya dia rebahin kepala diatas meja kantin, tidak peduli disana anak cewek yang berkumpul disalah satu meja tak jauh darinya pada lihatin dia. Tapi belum juga lima menit, kesadarannya masih sisa setengah ketika rungunya menangkap suara suara cewek cewek yang bercerita dengan volume suara yang cukup untuk terdengar samar samar sampai telinga Azura, mungkin karena kantin yang cukup sepi karena waktu memang sudah menujuk pukul 2 siang dan juga hujan mengguyur deras sehingga kebanyakan malas beranjak dari tempat masing masing.
"Azura katanya deket sama Vega yang anak Arsitek itu ya?.."
"Kenapa sih bisa deket sama dia? Emangnya apa bagusnya sih Vega yang gak ada girly girly nya itu. Mana orangnya galak lagi, masa sih kemaren seangkatan aku dibikin kaget gara gara dia ngebentak adik kelas ceweknya yang sekelas sama temen aku. Ahh jangan jangan dia tukang bully nih serem gitu, kok mau sih deket sama Vega? bla bla bla...."
Julitannya panjang kali lebar dan isinya Vega semua, Vega yang ini lah, yang dandanannya kayak cowok lah, yang mulutnya pedes lah dan lain lain. Sudah biasa sih dia denger yang kayak gitu gitu, sebagian cewek yang suka padanya akan sangat tidak menyukai Vega. Karena cewek bernama lengkap Vega Janeta Candra itu sering nempel padanya dan bahkan gak ada takut takutnya nyamperin Zura ke FH. Padahal kalo kata anak anak fakultas lain cewek cewek FH itu fanclub bar bar nya Azura. Nah ini Zura jadi mikir lagi, nih cewek-cewek yang lagi julit anak FH kali ya?
"Ah iya masa waktu itu dia katanya sering ketiduran kalo kelas pagi, wah nggak bener deh jangan jangan Vega pergaulannya jelek nih kalo malem, jangan jangan dia mainnya sama om om.."
Cukup.
BRAKK
Ngantuknya Azura hilang seketika, sudah ditahan tahan agar dadanya tidak ikutan panas tapi dia tidak tahan lagi. Mana mejanya keras lagi, sakit atuh tangannya. Salah sendiri sih main gebrak aja. Tidak peduli kopinya yang masih sisa setengah itu sampai muncrat mencecer di meja, ia lantas menatap kerumunan cewek-cewek FT yang kini sudah menatap kearahnya dengan tatapan yang tidak ada rasa bersalahnya sama sekali.
"Siapa yang barusan ngomong?"
Tidak ada yang berani jawab, lima cewek yang berkerumun di satu meja itu saling tatap dan kini tiba tiba menciut takut setelah melihat raut dingin Kalandra Azura. Mana di kedua matanya kayak ada peluru yang siap buat nembak mereka tepat dikepala.
KAMU SEDANG MEMBACA
{✔️Complete} Boy With Love
Teen FictionWhat's happen when the boys meets love? Ini kisah tentang para pemuda yang belajar tentang babak pendewasaan yang penuh drama percintaan dan pertentangan kehidupan. . . ©2019 Original Story by Karizka A Local Fanfiction Alternative Universe