Notes : Saya rekomendasi dua lagu sebelumnya : 1. Carrying you ost Castle in the sky piano cover dari siapa aja (contoh : play media), dan 2. Yiruma - Kiss the Rain (kalo gak punya carrying you gpp selama ada Kiss the Rain)
You will needed, kamu akan tahu bagaimana pendalaman karakter dengan mendengar kiss the rain dalam sunyi.
Happy Reading!
________
I often close my eyes And I can see you smile You reach out for my hand And I'm woken from my dream Although your heart is mine It's hollow inside I never had your love And I never will
-Yiruma — Kiss the Rain_
...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Rafathan Adhitama . . . . . . . . . .
Sejak kecil Rafathan memang selalu hidup bersama keluarga Azura, sehingga kadang ia tak pernah mempermasalahkan kedua orangtua kandungnya yang selalu memundurkan jadwal kepulangan mereka. Tapi entah kenapa kali ini ada hal hal yang membuatnya begitu sedih ketika ibu kandungnya lagi-lagi memberi kabar bahwa ia belum bisa pulang diwaktu yang telah ia janjikan. Sejak tiga hari yang lalu, ketika sang ibu menelpon dan mengabari perihal itu mood nya anjlok.
Lebih parahnya disaat seperti ini Radhitya sangat sibuk dengan kegiatan organisasi, sampai sampai masuk kelas saja sangat jarang. Ia paham, bulan depan akan diadakan kegiatan pekan seni dan olahraga yang merupakan rentetan acara dies natalis sekolah. Ia yakin dalam beberapa waktu kedepan jika sudah memiliki waktu untuk bernapas sejenak lelaki itu pasti akan banyak mengeluh. Ia sudah hafal dengan perangai Radhitya.
Hari ini Rafathan tidak seperti biasa, ia membolos. Entah kenapa sejak pagi ia malas menghadapi hari. Mungkin karena mimpinya semalam, mimpi bunda dan ayah pulang. Miris. Hanya mimpi, entah kenapa itu justru membuatnya semakin sedih karena faktanya bunda dan ayah tidak akan pulang. Entah sampai kapan.
Rafathan sejak dulu memang tidak pernah begitu banyak berharap, baginya kehidupan ini bukan untuk terus diharapkan tetapi dijalani. Apapun alurnya, hanya perlu di ikuti sebagaimana yang tergaris. Hidup baginya tidak begitu neko neko, tidak ingin begitu banyak mengambil perhatian orang, tidak juga begitu berambisi terhadap prestasi, popularitas atau hal hal tertentu. Yang terpenting baginya adalah hidup yang bermakna.
Kehidupan yang dapat membuatnya tertawa setiap hari hanya karena hal hal sederhana.
Baginya buat apa begitu berambisi untuk satu hal dan lain jika pada akhirnya itu membuat seseorang terkadang justru melupakan tujuan hidupnya. Karena menurut Rafathan tujuan hidup seseorang adalah untuk bahagia.