- LIA'S POV -
"Lia, kita main di rumahku dulu ya! Sekalian kerjain tugas bareng!" Ucap Eunbi saat kami di perjalanan. Kebetulan aku pulang bersama Eunbi dan ayahnya hari ini.
"Ah boleh!" Ucapku. Kebetulan aku juga agak malas langsung pulang ke rumah. Kebetulan tugas untuk besok juga cukup sulit, tugas matematika! Malas sekali bukan harus memikirkan banyak tugas-tugas angka sendirian?
Setelah sekitar 10 menit, kami sampai di rumah Eunbi. Rumah Eunbi memang tidak begitu jauh dari sekolah. Ayahnya mempersilahkan kami masuk dan aku pun mengucapkan permisi ketika pertaka kali memasuki rumah Eunbi.
"Ayo ke kamarku!" Ucap Eunbi menarik tanganku menuju ke kamarnya.
Eunbi membawakan ku beberapa camilan dan juga minuman.
"Ah kerjain pr nya nanti aja ya, Lia? Kita ngobrol-ngobrol dulu!" Ucap Eunbi antusias.
"Boleh!" Ucapku.
Kami pun mengobrol dan bermain games bersama hingga kami kelelahan dan berbaring di kasur Eunbi.
"Hey, Lia!"
"Kenapa?"
"Boleh aku bertanya? Tapi, jangan marah!" Ucapnya membuatku penasaran.
"Nggak lah, kenapa?"
"Kamu dekat dengan kak Ryujin ya?"
Seketika aku hampir tersedak ludahku sendiri.
"Apa maksudmu?"
"Iya.. soal tadi siang!" Ucap Eunbi penasaran.
"Hmm iya. Aku sudah kenal dia. Dia kakak kelas kita. Itu saja.."
"Apa kamu yakin hanya sebatas kenal dia sebagai kakak kelas?"
"Iya, memangnya kenapa?"
"Ah, tidak.." ucap Eunbi membuatku menatap matanya.
"Hey! Bicara yang jelas, Eunbi!" Ucapku.
"Iya, perlakuan dia tadi siang membuatku bertanya-tanya. Bukannya dia bukan tipe orang yang seperti itu?"
"Seperti itu apa maksudmu?" aku makin penasaran.
"Iya, dia kan gapernah memulai dekat duluan dengan orang lain.. apalagi kamu adik kelasnya! Yang ada bukannya dia yang banyak didekati anak-anak? Entah sih, aku hanya dengar dari anak-anak!" Ucap Eunbi setengah ragu.
"Maksudmu?" Jujur aku bingung.
"Ih, Lia! Kamu hanya tau dia populer saja ya?!"
"Iya." Ucapku enteng.
"Dia itu populer karena dia keren dan tajir! Semua orang ingin dekat dengannya! Banyak yang suka dia, banyak yang ingin dia jadi pacar mereka! Tapi, dia selalu menolak dan mempermainkan anak-anak. Hmm.. kudengar dia juga seorang player.." bisik Eunbi.
"Ah, bukan menjelekkan. Itu kata anak-anak! Melihat sikap dia tadi siang dan memberikanmu cokelat aneh sekali!" Timpa Eunbi.
"Hmm.." aku terdiam sebentar.
"Sebenernya bukan cuma itu. Kemarin aku jalan dengannya." Ceritaku. Kurasa tak masalah Eunbi tahu, dia temanku.
"Jalan? Pantas kemarin kamu tidak balik denganku.."
"Ah bukan begitu! Dia memaksaku ikut.. aku juga tidak tahu." kataku hanya tertawa kecil.
"Lia, sebaiknya kamu hati-hati ya." Ucap Eunbi membuat ku kebingungan.
"Kenapa? Kurasa dia baik.." ucapku.
"Aku takut dia cuma menjadikan mu target permainannya dengan teman-temannya dan tidak benar-benar ingin kenal dekat denganmu.." ucap Eunbi.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝘾𝙍𝙐𝙎𝙃 [ 𝘙𝘺𝘶𝘫𝘪𝘯 & 𝘓𝘪𝘢 ] ✔
Romance(💫) : she is my crush, but i wish i never met her! "gue nyesel, gue pengen dia balik lagi ke gue!" - RYUJIN AND LIA ITZY - 📍 Seoul, Korea Selatan [ ⚠️ : BAHASA NON-FORMAL ; GL STORIES ; 16+ ]