[chapter ini banyak yang manisnya! jadi, author kasih recommendation song : ("Seunghee, Jiho, Binnie (Oh My Girl) - I Know")]
~ Happy Reading! ♡ ~
Sulit dijelaskan, tetapi yang pasti Ryujin merasa sangat senang sekarang. Kalian pasti sudah tahu alasannya bukan?
Sepertinya Pak Sam akan menjadi guru favorit Ryujin sekarang, haha!
Semua kelompok diminta untuk masuk ke dalam secara bergantian. Dan, karena kelompok Ryujin dan juga Lia adalah kelompok terakhir.. mau tidak mau mereka harus menunggu sampai giliran mereka tiba.
Lia sibuk melamun di tempat duduknya, tiba-tiba ia merasakan dinginnya botol air yang menyenggol pipi kanannya.
"ini.." gadis berambut biru itu menyodorkan sebotol air mineral di hadapan wajah Lia.
"hmm.." rupanya itu adalah Ryujin.
"diambil aja, Lia.." Ryujin meraih tangan Lia dan memberikannya tanpa ragu.
"gue liat dari tadi lo tegang banget, ngelamun terus lagi.." gadis itu bersuara.
Lia menoleh sekilas, lalu menghela nafas panjangnya.. "gue takut aja.." ucapnya.
"lo takut sama jurit malam?"
"huum.."
"pft!!" Ryujin menahan tawanya.
"kok ketawa sih?" Lia sedikit jengkel sekarang.
"cupu banget sih! udah tenang aja, kan ada gue.." celetuk Ryujin dengan sombongnya.
Lia memutar bola matanya malas, "udah lah, males.."
"nanti lo berdiri di belakang gue aja, Li.."
"gak mau.."
"loh? kok gak mau? berlindung sama gue udah paling aman!" ledek Ryujin.
"ish, pokoknya gak mau.."
Ryujin mengacak-acak rambut Lia karena gemas melihat tingkah sang gadis, "udah, jangan takut lagi.. yang di dalem semua cuma bohongan kok! gue osis jadi tau-tau dikit lah pembuatan acara di dalem.." Ryujin tersenyum hangat pada Lia.
Jujur.. Lia jengkel karena Ryujin terus-menerus menggodanya, tetapi di sisi lain ia mengakui bahwa Ryujin cukup menghiburnya dari ketegangan dan ketakutan yang ia rasakan saat ini.
"iya, gomawo.." Lia berucap pelan sembari merapikan anak-anak rambutnya yang diacak-acak oleh Ryujin.
"minum dulu aja, jangan tegang! okey? gue tinggal sebentar. nanti gue balik lagi ya.." Ryujin berjalan menjauh.
Lia menatap punggung gadis yang kian menjauh itu. Kenapa Ryujin jadi sangat berbeda sekarang? Kenapa ia memperlakukan Lia seperti itu? Entahlah.. ia seolah-olah melihat sisi asli dari gadis itu yang benar-benar belum pernah ia lihat sebelumnya.
Lia segera tersadar dan membuyarkan lamunannya. "huft, mikirin apa sih Li!" batinnya.
---
Kurang lebih setelah setengah jam berlangsung, tibalah giliran kelompok Ryujin, Lia, dan kawan-kawannya untuk masuk.
Mereka semua sibuk mengatur barisan dan para murid cowok berada di belakang untuk melindungi para murid cewek.
Lia berada di barisan paling depan karena ia lah yang paling pendek dibanding teman sekelompoknya yang lain. Sedangkan, Ryujin berada di baris kedua.. tepat di belakang Lia.
Ryujin bisa melihat wajah cemas Lia di sepanjang perjalanan menuju masuk. Bagaimana tidak? Sudah jelas Lia takut, ditambah harus berada di barisan paling depan pula.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝘾𝙍𝙐𝙎𝙃 [ 𝘙𝘺𝘶𝘫𝘪𝘯 & 𝘓𝘪𝘢 ] ✔
Romance(💫) : she is my crush, but i wish i never met her! "gue nyesel, gue pengen dia balik lagi ke gue!" - RYUJIN AND LIA ITZY - 📍 Seoul, Korea Selatan [ ⚠️ : BAHASA NON-FORMAL ; GL STORIES ; 16+ ]