• 31 •

4K 381 57
                                    

- RYUJIN'S POV -

Aku menginjak gas lebih dalam, mobilku melaju dengan sangat cepat.. bayangan-bayangan kebencianku terhadap Yeonjun semakin membuatku berpikir negatif dan beralih kesana kemari.

aku benar-benar akan membunuhnya dengan tanganku sendiri bila dia sampai menyakiti Lia!

-

Aku sampai di tempat ini, tempat karaoke yang ramai sekali dengan banyak pengunjung di dalamnya. Tentu saja mencari Lia bukanlah hal yang mudah, aku segera turun dari mobil dan berlari masuk ke dalam.

Pikiranku dikaluti oleh Lia dan Lia saja. Aku mencari nya di berbagai ruangan karaoke, namun aku tak menemukannya. Aku mencari dari ujung ke ujung gedung karaoke ini, namun tak kunjung menemukannya juga. Sedetik kemudian, aku hampir saja putus asa. Aku kembali keluar gedung, dan akhirnya melihat sosok yang sedari tadi sedang kucari-cari. aku bernafas lega..

"Lia-ya!" aku meraih pergelangan tangan gadis itu.

syukurlah, rupanya mereka belum masuk ke dalam!

Gadis itu sontak saja terkejut, terlihat sesosok cowok yang paling kubenci berdiri tepat di sebelahnya.

"eh, Ryu? lo ada disini juga?"

"Lia, ayo pulang!" ucapku menarik lengan Lia, namun Lia menolak ajakanku.

"maksud lo, Ryu? gue lagi mau ke dalem tempat karaoke sama Yeonjun.."

Aku membuang nafasku kasar, "Lia, lo harus ikut gue balik.."

Yeonjun menepis tanganku, dia berdiri membelakangi Lia dan melirikku dengan tajam, "lo kenapa sih? gue lagi sama Lia loh.."

"minggir deh, cowok brengsek!" aku menepis kasar tangan Yeonjun dan meraih kembali tangan Lia, namun Lia menolaknya untuk yang kedua kali-nya.

"Ryu, lo kenapa sih?"

"Lia!!" aku nyaris saja berteriak.

"dia bukan cowok baik-baik, Lia.."

"hah? maksud lo?" gadis itu menatapku dengan lekat.

"gue liat dia di club sama cewek-cewek asing kemarin!"

Lia terkejut, ia menatap mata Yeonjun tidak percaya.

"Lia, coba tanya deh sama dia.. apa buktinya kalo gue pergi sama cewek-cewek ke club?" Yeonjun dengan santainya memberikan senyuman kecil saat menanggapi pernyataan yang kuberikan. Hal itu membuatku semakin menggeram kesal, aku mengepalkan kedua tanganku.. rasanya diriku sudah siap sekali untuk meninju wajah tidak bersalahnya.

"Ryu, lo jangan asal ngomong.. lo kenapa sih tiba-tiba begini?" Lia menatap mataku.

"gue beneran liat dia sama gadis lain, Lia! bahkan mereka pergi ke hotel! gue liat pake mata kepala gue sendiri, Li!" aku masih berusaha meyakinkan Lia.

Aku bisa melihat bahwa Lia benar-benar dikaluti oleh perasaan bingung, dia tidak tahu harus mempercayai siapa. Di satu sisi, dia ingin mempercayaiku, tetapi di sisi lain.. dia merasa aku tidak memiliki bukti dan dia lebih mempercayai Yeonjun.

"Lia, kemarin gue cuma pergi sama nuna gue! kemarin dia minta ditemenin belanja, gue gak ada ke club, Lia.."

harus kuakui, Yeonjun sangat pandai dalam berakting.

"Ryujin, lo suka ya sama Lia?" Yeonjun kembali berbicara.

Aku terkejut dan menatap matanya, dia hanya terdiam.

"okay, i know.. but, lo jangan gunain cara jelek gini buat jatohin gue.. apa lo gak bisa berusaha sendiri? gue gak pernah ada urusan sama lo, kita juga gak saling kenal.. jadi, jangan berasumsi sembarangan.." Yeonjun melanjutkan perkataannya.

𝘾𝙍𝙐𝙎𝙃 [ 𝘙𝘺𝘶𝘫𝘪𝘯 & 𝘓𝘪𝘢 ] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang