• 9 •

5.3K 448 78
                                    

- LIA'S POV -

Aku meraih ponselku, melihatnya sekilas, namun aku melempar nya kembali ke kasur. Aku menangkup wajahku, aku benar-benar kesal sekaligus sedih. Aku putus asa dengan diriku sendiri.

Tak terasa satu bulan sudah aku menjalani hubungan diam-diam dengan Ryujin, kakak kelasku itu. Namun, hal yang membuat ku sedih adalah selama dua minggu belakangan ini Ryujin mulai cuek dan tidak peduli lagi denganku. Dia terus-menerus mengabaikan telepon dariku dan sangat lama sekali untuk membalas pesan-pesan dari ku. Aku merasa ada satu hari dimana dia sangat baik dan ada hari lain dimana dia sangat acuh padaku. Hal itu membuatku sedih dan kepikiran.

Padahal dua minggu pertama pasca kami berpacaran, dia sangat baik dan romantis padaku. Aku merasa kebingungan sekarang, apa aku terlalu membosankan untuknya? apa dia sudah tidak menyukaiku? atau, apakah aku membuat kesalahan?

Belakangan ini Ryujin juga selalu beralasan dan tidak pernah menjemputku lagi. Dia bilang dia banyak kerja kelompok dan tugas-tugas karena ia sudah kelas tiga. Awalnya aku mempercayainya dan jelas memakluminya, tetapi ini semakin sering berlangsung dan bahkan aku melihat anak lain yang merupakan teman sekelas Ryujin tidak sesibuk itu. Aku tidak ingin berpikir aneh-aneh pada pacarku, tetapi tetap saja.. aku cukup sedih memikirkan ini semua.

Selama satu bulan, perasaanku pada Ryujin kian tumbuh semakin dalam. Aku menyukainya, dan aku tulus mencintainya. Walaupun Ryujin memilih untuk merahasiakan hubungan kami yang sedikit berbeda ini... aku menerimanya. Mungkin Ryujin belum siap kan? Apalagi dia anak populer di sekolahnya.

Setiap hari semakin banyak anak-anak yang mendekatinya karena menyukai pesona Ryujin, yang membuatku jengkel adalah sikap Ryujin yang selalu baik pada anak-anak itu. Aku sadar ini risiko dari hubungan diam-diam kami.. tetapi tetap saja, jika kalian di posisiku kalian pasti akan tetap cemburu kan? Bahkan di sekolah Ryujin dan aku sudah seperti dua orang yang seolah-olah tidak pernah saling mengenal. Kami hanya saling acuh saat berpapasan. Ryujin memintaku melakukan itu semua. Jujur, aku sedih.. tapi mau bagaimana lagi?

Aku kembali meraih ponselku..

Ryujin, sayang.. kamu dimana?
04:00 pm

hey, Ryujin! telepon yuk!
04:30 pm

ah, kamu lagi sibuk kerja kelompok ya?
05:30 pm

kabari aku ya kalau sudah selesai, malam juga gak masalah kok!
06:00 pm

Ryujin, kamu sibuk sekali ya sampai gak bisa balas pesan dariku? :(
06:05 pm

Aku membuang nafasku dengan kasar. Sudah jam 6 sore sejak aku pulang dari sekolah dan aku terus-menerus berbolak-balik mengecek ponselku karena Ryujin belum kunjung memberiku kabar atau membalas pesan-pesanku. Aku bahkan tahu tidak ada tanda-tanda Ryujin akan membalas karena membaca satu pun pesan dariku tidak dilakukannya. Aku berdecak kesal dan menangkup wajahku ke bantal. Aku sesekali berpikir apa hubunganku dengannya masih layak dipertahankan? Dia ini serius tidak sih denganku? Dia tidak sedang mempermainkanku kan?

- LIA'S POV END -

💫

"gak bales tuh chat dari cewek lo?" ucap Yuna dengan mulutnya yang penuh dengan popcorn.

"berisik ah, gue lagi main nih!" Ryujin terlihat fokus dengan permainan di ponselnya.

Chaeryeong dan Yeji hanya melihat sahabatnya itu sembari menggeleng beberapa kali.

𝘾𝙍𝙐𝙎𝙃 [ 𝘙𝘺𝘶𝘫𝘪𝘯 & 𝘓𝘪𝘢 ] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang