Suara Lia seolah tertahan, yang bisa ia lakukan hanyalah menatap kedua bola mata gadis itu sembari mencerna kata-kata yang baru saja Ryujin lontarkan kepadanya.
Jujur.. kata-kata dari-nya berhasil membuat Lia tak bergeming sedikitpun, ini benar-benar sesuatu yang sulit dipercaya baginya!
"Ryu.." gadis bernama Lia itu mulai membuka suaranya.
"mian.." ucapnya lagi.
"untuk?"
"gue gak tau harus jawab apa sekarang.."
Genggaman tangan gadis berambut biru itu melemah. Ia memberikan sedikit space untuk Lia, namun ia belum beranjak dari tempatnya.
"Ryu.. kasih gue waktu ya?"
Ryujin masih menatap lekat kedua bola mata gadis itu, namun sepersekian detik kemudian.. ia segera beranjak dari tempatnya.
Mereka duduk bersebelahan tanpa saling menatap selama lebih dari lima menit. Tidak ada yang berani membuka pembicaraan lebih dulu, ini semua terjadi dengan sangat tiba-tiba sekali bagi Lia.
"Lia.."
"uh?"
"mian.."
"kenapa minta maaf, Ryu?"
"lo pasti kaget banget kan?"
Lia hanya terdiam, tak menggubris perkataan Ryujin sedikitpun.
"mian kalo gue mungkin bikin lo kaget atau bingung sama kata-kata gue.."
"tapi.." ia melanjutkan.
"semua yang gue ucapin tadi serius, Lia.."
Beberapa detik kemudian, Lia beranjak dari tempatnya, menundukkan wajahnya, dan menatap mata Ryujin dengan lekat. "iya, gue percaya sama lo.. tapi, bisa kasih gue waktu?" Lia mulai memegang kedua bahu gadis yang saat ini sedang berada di hadapan matanya.
Ryujin tersenyum dan mengangguk kecil, "iya gapapa, Li.."
...
"yaudah Lia, kalo gitu gue pamit ya.."
"iya.. hati-hati ya.."
"he'em.."
Setelah Ryujin pulang dari rumahnya, entah mengapa perasaan Lia menjadi semakin tidak karuan. Gadis itu tidak tahu apa yang ada di pikirannya, tetapi di satu sisi.. ia merasa bersalah sudah mengatakan hal itu kepada Ryujin.
Lia masih bingung dengan perasannya sendiri, gadis itu tidak mau menerima perasaan Ryujin disaat dia bahkan belum yakin sepenuhnya dengan hatinya sendiri. Iya, gadis itu butuh banyak waktu untuk berpikir.
Dia masih benar-benar mencintai Ryujin atau tidak? Dia benar-benar menaruh perasaan penuh pada Ryujin atau tidak? Lalu, apakah perasaannya itu benar-benar tulus dari hatinya?
Sejuta pertanyaan berputar-putar di kepala Lia, gadis itu tidak ingin mengambil langkah yang salah.. ia merasa saat ini keputusan yang ia ambil sudah cukup tepat.
"mianhae, Ryujin-ah.. aku butuh waktu."
---
"
gue harus apa dong? gue salah gak sih?" Ryujin sibuk mengacak-acak rambutnya frustasi.
Yeji, Yuna, dan juga Chaeryeong yang sedang menemani sahabatnya di club segera menepuk bahu gadis itu beberapa kali.
"udah gapapa, mungkin Lia butuh waktu."
"wajar Ryu dia minta waktu, dia pasti masih kaget banget, apalagi soal kejadian kalian dulu!"
KAMU SEDANG MEMBACA
𝘾𝙍𝙐𝙎𝙃 [ 𝘙𝘺𝘶𝘫𝘪𝘯 & 𝘓𝘪𝘢 ] ✔
Romance(💫) : she is my crush, but i wish i never met her! "gue nyesel, gue pengen dia balik lagi ke gue!" - RYUJIN AND LIA ITZY - 📍 Seoul, Korea Selatan [ ⚠️ : BAHASA NON-FORMAL ; GL STORIES ; 16+ ]